Praktek Akuntansi Sosial Dalam Budaya Kumpul Kope Di Manggarai

Authors

  • Desidaria Ayuhandini Jagu Universitas Katolik Widya Mandira Kupang
  • Maria Yasinta Kurniati Jemahu Universitas Katolik Widya Mandira Kupang
  • Adel Fatima Castro DeJesus Universitas Katolik Widya Mandira Kupang
  • Yohanes Pemandi Lian Universitas Katolik Widya Mandira Kupang

DOI:

https://doi.org/10.57218/jueb.v3i1.946

Keywords:

Akuntansi Sosial, Aset, Budaya kumpul kope

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tradisi Kumpul Kope yang diadakan sebagai bentuk solidaritas sosial pada masyarakat Manggarai. Faktor yang  mempengaruhi Kumpul Kope adalah tingginya harga belis dalam perkawinan, dan keinginan untuk lebih mempererat tali persaudaraan antar keluarga dan kerabat.Selain itu budaya Kumpul Kope masih tetap dipertahankan hingga saat ini karena dilihat memberikan dampak positif terhadap masyarakat. Dilihat dari manfaat serta sikap dan pandangan masyarakat terhadap budaya ini,maka dapat disimpulkan bahwa budaya kumpul kope memiliki nilai teoritis dan praktis yang berarti dalam kehidupan masyarakat secara khusus di Kabupaten Manggarai.Penelitian ini berdasarkan metode kualitatif dengan penggunaan kajian pustaka yang diambil dari beberapa artikel dan jurnal yang menulis tentang tradisi Kumpul Kope.

References

Kornelis Agul. (2022) Peran Nilai Persaudaraan Dalam Tradisi Kumpul kope Terhadap Pelaksanaan Perkawinan Di Manggarai Desa Terong Kecamatan Satar Mese

Kornolia Febriani Sem (2022) Tradisi Kumpul Kope ( Studi Perkawinan Pada Masyarakat Desa Tiwu Nampar Kecamatan Komodo Kabupaten Manggarai Barat)

Riko Raden (2022). Kumpul Kope di Manggarai

Anastasia Apriliani Kartini (2022). Kumpul Kope Sebagai Modal Sosial (Studi Kasus Kelurahan Pau Kecamatan Langke Rembong Kabupaten Manggarai).

Downloads

Published

2024-03-10