Pengembangan Booklet Jenis Tumbuhan Sumber Pakan Bekantan Di Kawasan Stasiun Riset Pulau Curiak
DOI:
https://doi.org/10.57218/jupeis.Vol2.Iss1.537Keywords:
Jenis tumbuhan, Stasiun riset, Pulau CuriakAbstract
Adanya penurunan populasi bekantan yang disebabkan oleh kerusakan lingkungan hal ini menarik untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan pakan bekantan ada di stasiun riset bekantan sebagai bahan ajar yang merupakan potensi lokal. Tujuan Penelitian pengembangan yaitu Mendeskripsikan jenis tumbuhan sumber pakan bekantan di Stasiun Riset Bekantan Pulau Curiak. Jenis tumbuhan sumber pakan bekantan juga menunjukkan variasi yang cukup tinggi tergantung dengan kondisi habitatnya. Keragaman sumber pakan juga merupakan salah satu upaya yang dilakukan bekantan untuk menjaga keseimbangan dan kebutuhan nutrisi. Metode penelitian yaitu penelitian pengembangan dengan menggunakan evaluasi formatif Tessmer. Hasil penelitian berdasarkan inventarisasi jenis tumbuhan yang menjadi sumber pakan bekantan terdapat 7 (tujuh) spesies yaitu mangrove Rambai (Sonneratia caseolaris), Putat (Planchonia valida), Beringin (Ficus microcarpa), Jingah (Gluta renghas L.), Waru (Hibiscus tiliaceus), Bintaro (Cerbera manghas), dan Galam (Melaleuca leucadendra).
Downloads
References
Aghisti Yokassye, Slamet Rifanjani, Muflihati, (2019) Aktivitas makan bekantan (Nasalis larvatus) di hutan mangrove desa Nipah Panjang Kecamatan Batu Ampar Kalimantan Barat.
Akbar, S. (2013). Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: Penerbit Rosdakarya.
Alikodra, H.S., Efransyah & Bismark, M. (2015). Bekantan Perjuangan Melawan Kepunahan. Bogor: IPB Press.
Bennett, E.L. & A.C. Sebastian. (1988). Social organization and ecology of proboscis monkeys (Nasalis larvatus) in mixed coastal forest in Sarawak. International Journal of Primatology,9(3), 233-255.
Bismark, M. (1987a). Strategi dan tingkah laku makan bekantan (Nasalis larvatus) di hutan bakau, Taman Nasional Kutai, Kalimantan Timur. Buletin Penelitian Hutan,(492), 1-10.
Bismark, M. (1995). Analisis Populasi Bekantan (Nasalis larvatus). Rimba Indonesia XXX (3). September 1995.
Bismark, M. (2009). Biologi Konservasi Bekantan (Nasalis larvatus). Bogor: Pusat Penelitian dan pengembangan Hutan dan Konservasi Alam.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1994). Kurikulum Sekolah LanjutanTingkat Pertama (SLTP): Petunjuk pelaksanaan proses belajar mengajar.Dikmenum: Jakarta.
Ellington, H & Race, P. (1993). Producing teaching materials. London: Kogan Page.
Huda, Miftahul. (2013) Model-model Pengajarandan Pembelajaran, Yogyakarta, Pustaka Pelajar.
Husamah, Rochman, F. & Utomo, H. (2015). Development of enrichment book of animal ecology based on collembola community structure research throughout watershed Brantas upstream of Batu City. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi 2015 Universitas Muhammadiyah Malang, Malang Jawa Timur
Milah, E. S. (2012). Pengembangan buku ajar materi bioteklogi di kelas XII SMA IPIEMS Surabaya berorientasi sains, teknologi, lingkungan, dan masyarakat (SETS). Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu), 1(1).
Milton, K., & May, M. L. (1976). Body weight, diet and home range area in primates. Nature, 259(5543), 459-462.
Onrizal, Kusmana. (2008). Studi ekologi hutan mangrove di Pantai Timur Sumatera Utara. Biodiversitas 9 (1): 25.
Pratiwi, D. S., & Pujiastuti. (2014). Pengembangan Bahan Ajar Biologi Berbasis Pendekatan SAVI (Somatic, Auditory, Visual, Intellectual) Pada Pokok Bahasan Sistem Pernapasan Kelas XI SMA Dalam Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa. Skripsi.
Restu Anda, Erianto, Hari Prayogo, (2018) Studi jenis vegetasi pakan bekantan (nasalis larvatus, wurmb) di kawasan taman nasional danau sentarum Kapuas Hulu Kalimantan Barat.
Rezeki, A., & Zainudin. (2016). Aktivitas Makan Dan Jenis Pakan Bekantan (Nasalis larvatus) Di Pulau Bakut Kabupaten Barito Kuala. Banjarmasin: Lambung Mangkurat Press.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 JUPEIS : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
