Analisis Penyebab Kesulitan Melakukan Praktikum Pada Mata Kuliah Biologi Umum Mahasiswa STKIP Pembangunan Indonesia Makassar
DOI:
https://doi.org/10.57218/jupenji.Vol2.Iss1.565Keywords:
Laboratorium, Praktikum, BiologiAbstract
Salah satu syarat dalam pembelajaran Biologi adalah kegiatan praktikum. Oleh sebab itu, kegiatan praktikum harus terlaksana dengan baik dan dengan kondisi laboratorium yang baik. Kegiatan laboratorium atau praktikum adalah bagian dari pembelajaran yang bertujuan untuk menguji dan melaksanakan suatu teori dalam keadaan nyata. Namun dalam pelaksanaan praktikum di laboratorium sering ditemukan kendala yang menjadi penyebab kesulitan melakukan pratikum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab kesulitan melakukan praktikum pada mata kuliah biologi umum mahasiswa STKIP Pembangunan Indonesia Makassar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa indikator kegiatan praktikum yang menjadi penyebab kesulitan mahasiswa melakukan kegiatan praktikum adalah keadaan laboratorium dengan persentase 24,76% (kurang baik) dan waktu pelaksanaan praktikum dengan persentase 22,38% (kurang baik). Indikator minat mahasiswa terhadap pelaksanaan praktikum memiliki persentase 73,77% (baik), sementara indikator persiapan dan pelaksanaan praktikum memiliki persentase 41,12% (cukup baik).
References
Ardli, I., Abdullah, A. G., Mudalifah, S., & Ana, A. (2012). Perangkat Penilaian Kinerja Untuk Pembelajaran Teknik Pemeliharaan Ikan. invotec, 8(2).
Darminto, (2006). Pembelajaran Kimia yang Berkualitas. Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia “Chemica”, Edisi Khusus 2 Oktober 2006, Universitas Negeri Makassar.
Daryanto, M. R. (2012). Model pembelajaran inovatif. Yogyakarta: gava media.
Dewi, I. S., Sunariyati, S., & Neneng, L. (2014). Analisis kendala pelaksanaan praktikum biologi di SMA Negeri se-kota Palangka Raya. Edu Sains: Jurnal Pendidikan Sains dan Matematika, 2(1).
Hudha, A. M. (2011). Analisis pengelolaan praktikum biologi di laboratorium biologi Universitas Muhammadiyah Malang. Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan, 1(1), 37-51.
Nawawi, Hadari. (2015). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Rahayuningsih, E., & Dwiyanto, D. (2005). Pembelajaran di laboratorium. Yogyakarta: Pusat pengembangan Pendidikan Universitas Gajah Mada.
Romlah, O. (2009). Peranan praktikum dalam mengembangkan keterampilan proses dan kerja laboratorium. Diambil tanggal, 27.
Rustaman, N. Y., Dirdjosoemarto, S., Yudianto, S. A., Achmad, Y., & Subekti, R. (2010). Pendidikan Biologi dan Trend Penelitiannya. Jurnal Pendidikan FMIPA UPI.
Sastria, E., Susanti, T., Novallyan, D., & Alfatwa, P. A. (2020). Persepsi Mahasiswa Terhadap Praktikum Biologi Umum Jurusan Tadris Biologi Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan IAIN Kerinci. Symbiotic: Journal of Biological Education and Science, 1(1), 42-52.
Simatupang, H., & Siregar, E. H. (2017). Pengembangan Bahan Ajar Praktikum Biologi Umum I Berbasis Inkuiri Untuk Meningkatkan Keterampilan Ilmiah Mahasiswa Biologi Angkatan 2015. Jurnal Handayani Pgsd Fip Unimed, 6(2), 17-23.
Susanti, R. (2013). Pengaruh penerapan pembelajaran berbasis masalah pada praktikum fotosintesis dan respirasi untuk meningkatkan kemampuan generik sains mahasiswa pendidikan biologi FKIP UNSRI. In Seminar Kenaikan Jabatan Lektor Pada Fakultas-FKIP Unsri (Vol. 8).
Warianto, C. (2011). Biologi sebagai ilmu. Skp. unair. ac. id.