Praktek Akuntansi Sosial Dalam Budaya Kumpul Kope Di Manggarai
DOI:
https://doi.org/10.57218/jueb.v3i1.946Keywords:
Akuntansi Sosial, Aset, Budaya kumpul kopeAbstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tradisi Kumpul Kope yang diadakan sebagai bentuk solidaritas sosial pada masyarakat Manggarai. Faktor yang mempengaruhi Kumpul Kope adalah tingginya harga belis dalam perkawinan, dan keinginan untuk lebih mempererat tali persaudaraan antar keluarga dan kerabat.Selain itu budaya Kumpul Kope masih tetap dipertahankan hingga saat ini karena dilihat memberikan dampak positif terhadap masyarakat. Dilihat dari manfaat serta sikap dan pandangan masyarakat terhadap budaya ini,maka dapat disimpulkan bahwa budaya kumpul kope memiliki nilai teoritis dan praktis yang berarti dalam kehidupan masyarakat secara khusus di Kabupaten Manggarai.Penelitian ini berdasarkan metode kualitatif dengan penggunaan kajian pustaka yang diambil dari beberapa artikel dan jurnal yang menulis tentang tradisi Kumpul Kope.
References
Kornelis Agul. (2022) Peran Nilai Persaudaraan Dalam Tradisi Kumpul kope Terhadap Pelaksanaan Perkawinan Di Manggarai Desa Terong Kecamatan Satar Mese
Kornolia Febriani Sem (2022) Tradisi Kumpul Kope ( Studi Perkawinan Pada Masyarakat Desa Tiwu Nampar Kecamatan Komodo Kabupaten Manggarai Barat)
Riko Raden (2022). Kumpul Kope di Manggarai
Anastasia Apriliani Kartini (2022). Kumpul Kope Sebagai Modal Sosial (Studi Kasus Kelurahan Pau Kecamatan Langke Rembong Kabupaten Manggarai).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 JUEB : Jurnal Ekonomi dan Bisnis
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.