Efek Terapi Musik Klasik Terhadap Stabilitas Hemodinamik: Tinjauan Literatur Sistematis

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara komprehensif pengaruh terapi musik klasik terhadap stabilitas hemodinamik dalam konteks klinis. Sebagai pendekatan non-farmakologis, musik klasik menunjukkan potensi dalam mendukung regulasi kardiovaskular melalui mekanisme relaksasi fisiologis dan psikologis. Metode penulis menggunakan pendekatan Systematic Literature Review dengan menganalisis 12 artikel penelitian yang diterbitkan antara tahun 2020 hingga 2025, dengan melibatkan populasi pasien yang beragam, termasuk lansia, pasien ICU, pasien pascaoperasi, serta individu yang menjalani hemodialisis. Hasil temuan menunjukkan bahwa mendengarkan musik klasik—terutama musik dengan tempo lambat dan komposisi yang menenangkan—dapat secara signifikan menurunkan tekanan darah, frekuensi denyut jantung, dan frekuensi napas. Selain itu, manfaat psikologis seperti penurunan kecemasan dan stres turut berkontribusi pada peningkatan fungsi kardiovaskular secara keseluruhan. Efek-efek ini berkaitan erat dengan aktivasi sistem saraf parasimpatik dan mekanisme regulasi emosi. Diskusi: Meskipun terdapat variasi dalam desain penelitian, pemilihan musik, dan kondisi pasien, bukti kolektif mendukung terapi musik klasik sebagai intervensi pelengkap yang efektif, berbiaya rendah, dan non-invasif. Tinjauan ini juga menekankan pentingnya pemilihan musik yang sesuai secara budaya serta penggunaan protokol yang terstandarisasi guna memastikan hasil klinis yang konsisten. Temuan ini memberikan wawasan praktis bagi tenaga kesehatan dalam mengintegrasikan terapi musik ke dalam praktik keperawatan rutin guna meningkatkan kenyamanan pasien, mendorong relaksasi, dan meningkatkan kualitas asuhan secara keseluruhan.