Tinjauan Literatur: Efektivitas Bahan Pembentuk Gel Terhadap Stabilitas dan Aktivitas Farmakologi Permen Jelly Nutriseutikal

Penulis

  • Jumalia Aswar Universitas Muslim Indonesia
  • Dewi Yuliana Universitas Muslim Indonesia
  • Faradiba Faradiba Universitas Muslim Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.57218/jkj.Vol4.Iss1.1501

Kata Kunci:

Aktivitas farmakologi, Permen jelly, Variasi bahan pembentukl gel

Abstrak

Sediaan nutraseutikal berbentuk permen jelly merupakan bentuk sediaan yang memiliki tekstur kenyal, serta mampu menutupi rasa obat dengan baik melalui penggunaan pemanis dan perasa. Tekstur kenyal tersebut diperoleh dari bahan pembentuk gel yang juga berperan dalam mengatur viskositas sediaan, seperti gelatin, pektin, karagenan, konjak, dan agar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi bahan pembentuk gel terhadap kestabilan sediaan permen jelly nutraseutikal serta aktivitas farmakologinya. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan menelaah pustaka dari jurnal nasional maupun internasional yang dipublikasikan dalam sepuluh tahun terakhir melalui database Google Scholar, PubMed, ScienceDirect, dan NCBI. Kata kunci yang digunakan meliputi variasi bahan pembentuk gel, nutraseutikal, permen jelly, serta uji aktivitas farmakologi. Hasil telaah menunjukkan bahwa kombinasi bahan pembentuk gel yang memberikan hasil terbaik adalah gelatin:pektin (20:10), karagenan:konjak (2:4), dan karagenan:gelatin (2:14), berdasarkan uji kestabilan farmasetik serta aktivitas farmakologi berupa antioksidan dan antibakteri. Disimpulkan bahwa variasi bahan pembentuk gel berpengaruh terhadap kestabilan sediaan permen jelly nutraseutikal.

Referensi

Aburizal, B., Bambang, D., & Bhakti, E.S. (2020). Perubahan derajat kecerahan, kekenyalan, vitamin C, dan sifat organoleptik pada permen Jelly sari jeruk lemon (Citrus Limon). Jurnal Teknologi Pangan, 4(2), 96-102.

Aulia, D., & Sinata, S. (2019). Skrining fitokimia ekstrak etanol kulit nanas (Ananas comosus L. Merr). Jurnal Ilmiah Farmasi, 6(2), 98–104.

Amalia, R., Lestari, E., & Safitri, S. (2019). Pemanfaatan jagung (Zea mays) sebagai bahan tambahan dalam pembuatan Jelly. Jurnal Teknologi Pangan, 12(1), 123-130.

Apriyanto, B., Karyantina, M., & Widanti, A. Y. (2020). Aktivitas antioksidan permen jelly dengan kombinasi daun kersen (Muntingia calabura L.) daun pandan (Pandanus amaryllifolius roxb.) dari variasi jenis gula. Jurnal Jitipari, 5(2), 50-59.

Ayus,D., Adi,A., Nur,A.,R. (2023) Pemanfaatan extrak gambir (uncaria gambir roxb) dan ekstrak jahe (zingiber officinale) pada pembuatan permen jelly fungsional. 11(1), 491–495. https://doi.org/10.37081/ed.v11i1.446

Andriani, E. F., Luliana, S., & Siska, D. (2021). Formulasi sediaan gummy candies ekstrak herba meniran (phyllanthus niruri linn). Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran (3), 5(1), 1–11.

Atmaka, W., Nurhartadi, E., & Karim, M. (2013). Pengaruh Kegunaan Campuran Karaginan dan Konjak terhadap Karakteristik Permen Jelly Temulawak (Curcuma xanthorrhiza roxb). Jurnal Teknosains Pangan, 2(2), 33-39.

Atmini, N. (2010). Teknologi Pangan: Prinsip dan Aplikasi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Bactiar, I. (2017). Analisis Kadar Abu pada Bahan Pangan. Jurnal Ilmiah Teknologi Pangan, 12(1), 45–52

Badan Standarisasi Nasional. (2006). Petunjuk Pengujian Organoleptik dan atau Sensori. In SNI 01-2346-2006 Petunjuk Pengujian Organoleptik atau Sensori (pp. 2–14). Badan Standarisasi Nasional.

Bogoriani, E., & Putra, A. (2009). Pemanfaatan gambir (Uncaria gambir Roxb.) dalam perawatan gigi dan mulut. Jurnal Ilmiah Farmasi, 6(2), 98–104.

Beni, A ., Merkuria,K. , Yannie, A.,W. (2020). Aktivitas antioksidan permen jelly dengan kombinasi daun kersen (muntingia calabura l.) - daun pandan (pandanus amaryllifolius roxb.) Dan variasi jenis gula. JITIPARI Vol. 5 No. 2 .59 – 70.

Davis, B. J., & Stout, T. R. (1971). Antimicrobial susceptibility testing by a standardized single disk method. American Journal of Clinical Pathology, 56(3), 493–496.

Dari, W, D., Ramadani, T, D., & Aisah. (2020). Kandungan gizi dan aktivitas antioksidan permen Jelly buah pedada (Sonneratia caseolaris) dengan penambahan karagenan. Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, 3(2), 25-31.

Diningsih, D., Santoso, B., & Herawati, N. (2023). Penambahan ekstrak daun gambir pada pembuatan permen jelly antioksidan. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal Ke-11 Tahun 2023, 348–355. Universitas Sriwijaya.

Faisal, M., Novianti, K. P., & Ramadhan, A. M. (2023). Formulasi dan evaluasi nutrasetikal permen jelly dari ekstrak daun sungkai (Peronema canescens Jack) dengan kombinasi madu hutan (Apis dorsata) sebagai antioksidan. Jurnal Sains Dan Kesehatan, 5(6), 1027–1034. https://doi.org/10.25026/jsk.v5i6.2218.

Fauzi, M. F., Aryani, R., & Darma, G. C. E. (2019). Formulasi sediaan permen jelly ekstrak buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia (Christm) Swingle) dan uji aktivitas terhadap streptococcus mutans penyebab karies gigi. Prosiding Farmasi, 5(2), 821–828

Giyarto, S., Suryani, N. P., & Sari, D. P. (2020). Karakteristik permen jelly jantung buah nanas dengan variasi konsentrasi karagenan dan suhu pemanasan. Jurnal Ilmiah Teknologi Pangan, 10(1), 1–8.

Hairunnisa, Kurnianto, E., Rahman, R. I., & Kartikasari, D. (2023). formulasi nutrasetikal sediaan permen jelly jus buah nanas (ananas comosus) sebagai penghilang plak gigi. Jurnal Ilmiah Pharmacy, 10(1), 81–89.

Hayani, E. (2013). Analisis kadar catechin dari gambir dengan berbagai metode. Buletin Teknik Pertanian Bogor, 8(1), 30.

Jumri. (2014). Mutu permen Jelly Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) dengan Penambahan Keragaman Karagen dan Gum Arab. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Riau. Pekanbaru.

Kuniawan, K., Prasetia, D. A., & Suciati, A. (2024). formulasi dan uji antioksidan ekstrak bayam merah (amaranthus tricolor linn) sebagai sediaan permen jelly. parapemikir : jurnal ilmiah farmasi, 13(2), 167–175. https://doi.org/10.30591/pjif.v13i2.6718

Kusumaningrum, A., Parnanto, N. H. R., & Atmaka, W. (2016). kajian pengaruh variasi konsentrasi karaginan-konjak sebagai gelling agent terhadapa karakteristik fisik, kimia, dan sensoris permen jelly buah labu kuning (cucurbita maxima). Jurnal Teknosains Pangan, 5(1), 1–11.

Lachman, L., Lieberman, H. A., & Kanig, J. L. (1994). The Theory and Practice of Industrial Pharmacy (3rd ed.). Mumbai: Varghese Publishing House.

Lucida, D., Hadi, S., & Suryani, D. (2007). Penetapan kadar katekin dalam ekstrak daun gambir (Uncaria gambir Roxb) dengan metode spektrofotometri UV. Jurnal Kimia dan Farmasi Indonesia, 20(2), 38–42.

Lia, A., Welan, I., Briandini, D.,A. (2019). Formulasi nutrasetikal sediaan permen jelly puree labu kuning ( curcuma moschata ) dengan variasi kadar gelatin. fakultas Farmasi, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata. 32–38.

Mira, M.,Bina. L., & Desy, R.A., (2017). Formulasi dan aktivitas antioksidan permen jelly sari buah pepaya california (carica papaya l.). Universitas Bakuan Bogor.

Meylin,S., Budi,S., Anny,Y.,(2023) Penambahan Ekstrak Daun Gambir pada Pembuatan Permen Jelly Antioksidan. Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya.

Molyneux, P. (2004). The use of the stable free radical diphenylpicrylhydrazyl (DPPH) for estimating antioxidant activity. Songklanakarin Journal of Science and Technology, 26(2), 211–21.

Oktriyanto, A. F., Ramadhani, U. K. S., & Karim, D. D. A. (2023). Aktivitas antioksidan sediaan nutrasetikal permen jelly dari rebusan daun sirsak (annona muricata l.) dengan variasi konsentrasi gelatin dan pektin. PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science, 4(2), 120–140. https://doi.org/10.35706/pc.v4i2.1007

Pambayun, R., Garjito, M., Sudarmadji, S., & Rahayu K. (2007). Kandungan fenolik ekstrak daun gambir (Uncaria gambir roxb) dan aktivitas antibakterinya. Jurnal Agritech, 27(2), 17-22.

Parwata, I. G. (2016). Senyawa antioksidan dan fungsinya dalam pencegahan penyakit degeneratif.

Rahmawati, N., Bakhtiar, A., & Prima D. (2013). Isolasi katekin dari gambir (Uncaria Gambir Roxb) untuk Sediaan Farmasi dan Kosmetik. Jurnal Farmasi Indonesia, 1(01), 6-10.

Sella, S. (2017). Formulasi permen jelly dari ekstrak etanol kulit nanas madu (Ananas comosus L.) sebagai sumber antioksidan. Jurnal Parapemikir, 3(1), 1–10.

Subaryono. (2006). Teknologi Pangan: Dasar dan Aplikasi. Yogyakarta: Bactiar.

Sunaryo, R. A., Zaky, M., & Rasydy Akbar, L. O. (2020). Formulasi nutraseutikal. Jurnal Farmagazin, VII(2), 61–67.

Santoso, J., & Putra Mahardika, M. (2023). Formulasi permen jelly dari ekstrak etanol kulit nanas madu(ananas comosus l. merr) sebagai sumber antioksidan. Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi, 12(2), 201.

Setyaningsih, S., & Laxiana, I. (2022). Aktivitas antioksidan pada pemen jelly dengan bahan baku ekstrak rimpang jahe. Bulletin Agroindustri, 48(1), 22–32. https://intan.e-journal.id/agroindustri/article/view/19

Winarno, F.G., 1992. Pangan, Enzim dan Konsumen. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Widiastini, N. P., Sari, D. P., & Suryani, N. P. (2021). Skrining fitokimia ekstrak etanol kulit nanas (Ananas comosus (L.) Merr). Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conference, 10(1), 105–108.

Yusmarini, J., & Herawati, N. (2015). Mutu permen jelly buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dengan penambahan karagenan dan gum arab. Jom Faperta, 2(1), 1–10.

Unduhan

Diterbitkan

2025-06-30