Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Pedagogik
DOI:
https://doi.org/10.57218/jupeis.Vol3.Iss3.1135Keywords:
Fitrah manusia, Hakikat manusia, Makhluk pedagogik, Pendidikan islamAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menggali hakikat manusia sebagai makhluk pedagogik dalam konteks pendidikan Islam. Manusia sebagai makhluk yang memiliki potensi intelektual, spiritual, dan sosial memiliki peran penting dalam proses pembelajaran dan pengembangan diri. Dalam pendidikan Islam, pemahaman mendalam terhadap hakikat manusia sebagai makhluk pedagogik menjadi landasan utama dalam merancang strategi pembelajaran yang efektif dan relevan. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis konseptual dan studi pustaka untuk mengidentifikasi karakteristik hakikat manusia sebagai makhluk pedagogik dalam perspektif Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manusia sebagai makhluk pedagogik memiliki potensi untuk belajar, berkembang, dan mencapai kesempurnaan melalui proses pendidikan yang berkelanjutan. Pemahaman akan fitrah manusia, akal, nurani, dan kebebasan berpikir menjadi landasan dalam merancang kurikulum, metode pengajaran, dan lingkungan belajar yang mendukung pertumbuhan holistik individu. Implikasi penelitian ini adalah pentingnya memahami hakikat manusia sebagai makhluk pedagogik dalam konteks pendidikan Islam untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang berorientasi pada pembentukan karakter, moralitas, dan kecerdasan spiritual. Dengan memperkuat pemahaman akan fitrah manusia dan potensi-potensi yang dimilikinya, pendidikan Islam dapat menjadi wahana untuk mengembangkan individu yang berakhlak mulia, berpengetahuan luas, dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat dan umat.
Downloads
References
Abdullah, B. (2000). Ragam Perilaku Manusia Menurut Al-Qur’an. PT Kuala Musi Raharja, Palembang.
Abd Mujib, M. (1993). Pemikiran Pendidikan Islam: Kajian Filosofis dan Kerangka Dasar Operasionalnya. Bandung: Trigenda Karya.
Alam, L. (2015). Perspektif Pendidikan Islam Mengenai Fitrah Manusia. Tarbawi: Jurnal Keilmuan Manajemen Pendidikan, 1(02), 41-52.
Arief, A. (2002). Pengantar ilmu dan metodologi pendidikan islam. Ciputat Pers.
Asy’ari, M. (1992). Manusia Pembentuk Kebudayaan dalam Al Qur’an, cet I Yogyakarta: Lembaga Studi Filsafat Islam.
Departemen Agama RI. (2010). Al-Qur’an dan Tafsirnya. Jakarta: Lentera Abadi, 220.
Hamzah, M., & Al-Munawar, K. F. (2004). Tafsir maudhu'i al-muntaha. (No Title).
Hasan, M. T., Irfan, M., & Mastuki, H. S. (2004). Dinamika Kehidupan Religius. Listafariska Putra.
Harahap, N. (2018). Fitrah Dan Psikologi Pendidikan Menurut Hasan Langgulung (Suatu Pengantar).
Langgulung, H. (1985). Pendidikan dan peradaban Islam: suatu analisa sosio-psikologi.
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Kementerian Agama RI, “Al-Qur’ān al-Karīm. (2019). <https://quran.kemenag.go.id/quran/per-ayat/surah/58?from=11&to=11>
Miles, M.B, Huberman, A.M, & Saldana, J. (2014). Qualitative data analysis a methods sourcebook.
Moleong, L. J. (2013). Qualitative research methodology revised edition. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset Publisher
Mujib, A. (1999). Fitrah dan kepribadian Islam: sebuah pendekatan psikologis. Jakarta: Darul Falah, 1999.
Nizar, S. (2001). Pengantar Dasar-Dasar Pemikiran Pendidikan Islam (Jakarta: Gaya Gramedia Pratama), h. vii.
Sovia, M. A. (2018). Pengembangan Akhlak Pada Pendidikan Anak Usia Dini. Al-Idarah, 8(02).
Shihab, M. Q. (1996). Wawasan Al-Quran. Bandung: mizan.
Tafsir, Ahmad. (2015). Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Remaja Rosdakarya, Bandung:
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 JUPEIS : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.