Kajian Etnobotani Tumbuhan Sengkuang (Dracontomelon dao) di Desa Sabuhur Kecamatan Jorong Kabupaten Tanah Laut Sebagai Buku Ilmiah Populer
DOI:
https://doi.org/10.55784/jupeis.Vol1.Iss2.36Keywords:
Buku ilmiah populer, Etnobotani, Kepraktisan isi, Sengkuang, ValiditasAbstract
Etnobotani adalah hubungan antara manusia dan tumbuhan. Salah satu tumbuhan yang memiliki nilai etnobotani adalah Sengkuang memiliki penyebaran dan manfaat di Desa Sabuhur. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan etnobotani tumbuhan Sengkuang di Desa Sabuhur dan mendeskripsikan validitas serta kepraktisan isi BIP. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif untuk mendeskripsikan etnobotani tumbuhan Sengkuang dan dilanjutkan dengan evaluasi formatif uji Tessmer untuk kelayakan BIP yang dikembangkan melalui tahapan self evaluations, expert review dan uji one to one. Hasil penelitian menunjukkan 6 aspek etnobotani tumbuhan Sengkuang. Pada aspek botani tumbuhan berhabitus pohon, akar papan, batang bulat, daun majemuk berseling, bunga majemuk tak berbatas, buah majemuk tipe batu. Pada aspek farmakologi digunakan sebagai obat sakit diare. Pada aspek ekologi dijadikan sebagai penghijauan di lingkungannya. Pada aspek sosioantropologi menjadi penjaga karena sudah ada sejak dahulu. Pada aspek ekonomi bagian batang dimanfaatkan sebagai kayu bakar dan bahan bangunan. Pada aspek linguistik memiliki nama daerah “Sengkuang” karena sudah turun temurun. Hasil pengembangan BIP pada uji pakar oleh 2 validator memiliki hasil validasi Sangat Valid dengan persentase 86,11% dan hasil kepraktisan isi oleh 3 mahasiswa pendidikan biologi FKIP ULM Banjarmasin memiliki hasil Sangat Baik dengan persentase 88,7%.
Downloads
References
Akbar, S. (2010). Instrumen Perangkat Pembelajaran. PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Agustin, E. K. (2011). Pengaruh Waktu Penyimpanan Biji Dracontomelon dao (Blanco) Merr. and Rolfe terhadap Viabilitasnya. Pusat Konservasi Tumbuhan, Kebun Raya Bogor, LIPI, Bogor.
Anwar, H. (2009). Penilaian Sikap Ilmiah dalam Pembelajaran Sains. Jurnal Pelangi Ilmu, 2(5).
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. (2018). Sengkuang SDG Lokal Kalimantan Timur yang Kaya Manfaat. Diakses melalui https://www.litbang.pertanian.go.id/ Pada tanggal 29 Juli 2021.
Christyanti. (2014). Kompetisi dan Tumpang-Tindih Relung antara Siamang (Symphalangus syndactylus) dan Mamalia Arboreal lainnya di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Skripsi Sarjana. Universitas Indonesia, Depok.
Dharmono. (2018). Bahan Ajar Etnobotani. Lambung Mangkurat University Press, Banjarmasin.
Emzir. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data. Cet. 4. Jakarta: Rajawali.
Gunawan H, Sugiarti, Wardani M, Mindawati N. (2019). 100 Spesies Pohon Nusantara Target Konservasi Ex Situ Taman Keanekaragaman Hayati. Bogor. IPB Press.
Hakim, L. (2014). Etnobotani dan Manajemen Kebun-Pekarangan Rumah: Etnobotani dan Manajemen Kebun-Pekarangan Rumah. Ketahanan Pangan, Kesehatan dan Agrowisata, 1–279.
Jamili, Analuddin, La Ode Adi Parman Rudia. (2015). Studi Karakteristik Mikro-Habitat Burung Maleo (Macrocephalon Maleo) pada Kawasan Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (TNRAW) Sulawesi Tenggara. Jurnal Biowallacea, Vol. 2 (1): Hal: 182-195. Universitas Halu Oleo, Kendari.
Kementerian PU dan Perumahan Rakyat. (2017). Review Rencana Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Tahun 2017-2021 Kabupaten Tanah Laut. Laporan Antara.
Li, Y., Xia, H., Wu, M., Wang, J., Lu, X., Wei, S., Li, K., Wang, L., Wang, R., Zhao, P., Zhao, Y. & Xiao, X. (2017). Evaluation of the Antibacterial Effects of Flavonoid Combination from the Leaves of Dracontomelon dao by Microcalorimetry and the Quadratic Rotary Combination Design. Frontiers in Pharmacology. 8(70). 1 – 14.
Martin, G. J. (1998). Etnobotani: Sebuah Manual Pemeliharaan Manusia dan Tumbuhan. Edisi Bahasa Melayu Terjemahan Maryati Mohamed, Natural History Publications (Borneo) Sdn. Bhd. Kinabalu. Sabah. Malaysia.
Millah, E. S., Budipramana L. S., Isnawati. (2012). Pengembangan Buku Ajar Materi Bioteklogi di Kelas XII SMA IPIES Surabaya Berorientasi Sains, Teknologi, Lingkungan, dan Masyarakat (SETS). Jurnal Bio Edu, 1(1), 19-24.
Moon. (2011). Tropical Trees of Indonesia, A Field Guide to Tropical Trees. Korea Forest Research Institute, Seoul
Pratiwi, Diah, Suratno S, & Pujiastuti, P. (2014). Pengembangan Bahan Ajar Biologi Berbasis Pendekatan SAVI (Somatic, Auditory, Visual, Intellectual) Pada Pokok Bahasan Sistem Pernapasan Kelas XI SMA Dalam Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Edukasi, [S.l.], p. 5-9, Juli 2014. ISSN 2442-353X.
Punaji Setyosari. (2013). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group
Riefani, M.K. & Mahrudin (2019). Validitas Panduan Lapangan (Field Guide) Matakuliah Zoologi Vertebrata Materi Aves. Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah Vol 5 (3): 63-69.
Suryani, D., Nur, M., & Wasis, W. (2017). Pengembangan Prototipe Perangkat Pembelajaran Fisika SMK Model Inkuiri Terbimbing Materi Cermin untuk Melatihkan Keterampilan Berpikir Kritis. JPPS: Jurnal Penelitian Pendidikan Sains, 6(1), 1175-1183.
Tessmer M. (1998). Planning and Conduction Formative Evaluations, Improving the Quality of Education and Training. Kogan Page: London.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 JUPEIS : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.