Kajian Etnobotani Cerbera manghas (Bintaro) Pada Masyarakat Dayak Bakumpai Desa Bagus Kabupaten Barito Kuala Sebagai Buku Ilmiah Populer
DOI:
https://doi.org/10.57218/jupeis.Vol1.Iss4.376Keywords:
Buku ilmiah populer, Etnobotani, Keterbacaan isi, Suku dayak bakumpai, ValiditasAbstract
Etnobotani yaitu ilmu yang mempelajari interaksi antara manusia dan tumbuhan secara tradisional dipakai secara turun – temurun untuk menjadi pengetahuan lokal suku, masyarakat, dan daerah. Cerbera manghas (Bintaro) banyak dijumpai di Desa Bagus, Kecamatan Marabahan, terutama di lahan basah. Penelitian ini bertujuan guna menggambarkan kajian Etnobotani Cerbera manghas (Bintaro) di Desa Bagus, Kabupaten Barito Kuala sebagai buku ilmiah populer bagi masyarakat umum dan memberikan gambaran umum yang diterbitkan untuk menggambarkan relevansi dan keterbacaan teks ilmiah. Dikembangkan sebagai buku ilmiah populer di Desa Bagus, Kabupaten Barito Kuala. Metode ini menggunakan dua jenis penelitian yaitu penelitian deskriptif yang menggambarkan etnobotani bintaro dan penelitian pengembangan yang mengembangkan bahan ajar dalam format BIP. Hasil dari studi deskriptif menunjukkan enam aspek etnobotani bintaro. Bintaro yaitu tanaman yang selalu hijau. Aspek etno-farmakologi bintaro dipakai sebagai obat demam kejang. Aspek etno-ekologi Bintaro dipakai sebagai penghijauan dan bayangan di kawasan Desa Bagus. Aspek antropologis etno-sosial Bintaro dijadikan sebagai penutup parang oleh komunitas kepercayaan Dayak Bakumpai Bagus. Aspek etno-ekonomi albacore yaitu dengan mengambil bagian buahnya, mengupasnya dan menggunakannya sebagai umpan pancing. Aspek etnolinguistik disebut carapan karena dipakai sebagai umpan memancing oleh masyarakat setempat. Hasil uji validitas pada BIP yang dikembangkan menunjukkan hasil yang sangat positif. Hasil uji keterbacaan isi pada BIP yang dikembangkan menunjukkan hasil yang sangat baik.
Downloads
References
Agrotek. (2019). Syarat Tumbuh Tumbuhan Bintaro. Diakses melalui http://agrotek.id [Online]
Alexiades, M. N., & Sheldon, J. W. (2004). Selected guidelines for ethnobotanical research: a field manual. New York Botanical Garden.
Alimah, Siti. (2019). Kearifan Lokal Dalam Inovasi Pembelajaran Biologi. Strategi Membangun Anak Indonesia yang Literate dan Berkarakter untuk Konservasi Alam. Jurnal Pendidikan Hayati 5(1): 1-9.
Atikah, (2021). Kajian Cerbera manghas (Bintaro) Di Kawasan Mangrove Muara Aluh-Aluh Sebagai Bahan Pengayaan Konsep Keanekaragaman Hayati Di Sma Dalam Bentuk Booklet. Skripsi. Banjarmasin : Universitas Lambung Mangkurat.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. (2011). Inovasi Pengolahan Singkong Meningkatkan Pendapatan dan diversifikasi Pangan. Edisi 4-10. No.3404. hal 2.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Barito Kuala. (2020). Kecamatan Marabahan Dalam Angka 2020. CV. Karya Bintang Musim: Marabahan
Barnawi & Arifin, M. (2015). Teknik Penulisan Karya Ilmiah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Correa, C. M. (2011). Traditional Knowledge and Intellectual Property Right “Issues and Surrounding The Protection of Traditional Knowledge. The Quaker United Nation Office, Geneva.
Depdiknas. (2008). Pengembangan Bahan Ajar. Depdiknas, Jakarta.
Dharmono, Mahrudin, & Riefani, M. K. (2020). Kepraktisan Handout Struktur Populasi Tumbuhan Rawa dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Mahasiswa Pendidikan Biologi. BIO-INOVED : Jurnal Biologi - Inovasi Pendidikan, 1 (2), 105-110.
Dharmono, Mahrudin, & Riefani, M. K. (2020). Kepraktisan Handout Struktur Populasi Tumbuhan Rawa dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Mahasiswa Pendidikan Biologi. BIO-INOVED: Jurnal Biologi- Inovasi Pendidikan, (2), 105-110.
Dharmono. (2018). Kajian Etnobotani Tumbuhan Jalukap (Centella asiatica L.) Di Suku Dayak Bukit Desa Haratai 1 Loksado. Bioscientiae, 4(2).
Dirgantara. (2021). Strategi Humas Badan Pengelolaan Tanaman. Jakarta : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma.
Fitri, A. 2011. Respons Makan Ikan Kerapu Macan (Ephinephelus fuscoguttatus) Terhadap Perbedaan Jenis dan Lama Waktu Perendaman Umpan Jurnal Ilmu Kelautan Vol 16 (3) : 159
Fitriansyah, M., Arifin, Y. F., Biyatmoko, D. (2018). Validitas Buku Ilmiah Populer Tentang Echinodermata di Pulau Sembilan Kotabaru untuk Siswa SMA di Kawasan Pesisir. Jurnal Bioedukatika. Vol. 6, No. 1.
IUCN. (2014). Guidelines for Using the IUCN Red List Categories and Criteria. Version 11 Prepared by the Standards and Petitions Subcommittee.
Jasiah, J., & Liadi, F. (2021). Budaya handep hapakat dalam batana (malan/berladang) Suku Dayak Ngaju di Kabupaten Kapuas. Palangkaraya : IAIN Palangkaraya.
Kadarsah, A., & Susilawati, I. O. (2018). Kajian Perbandingan Luas Pekarangan dan Kearifan Lokal Jenis Tanaman Obat di Pesisir pantai Kabupaten Tanah Laut. Jurnal Biodjati, 3(1), 36-46.
Khairiyah, U., Tjandrakirana, & Widodo, W. (2016). Pengembangan perangkat pembelajaran IPA pendekatan scientific pada pokok bahasan pencemaran lingkungan untuk melatihkan life skills siswa SMP dan meningkatkan hasil belajar. Jurnal Pendidikan Sain, (2), 1016–1022.
LIPI. (2012). Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Martin, G.J. (1995). Ethnobotany: A ‘People and Plant’ Conservation Manual. Chapman and Hall, London
Martin, G. J. (1995). Etnobotani: Sebuah Manual Pemeliharaan Manusia dan Tumbuhan. Edisi Bahasa Melayu Terjemahan Maryati Mohamed, Natural History Publications (Borneo) Sdn. Bhd. Kinabalu. Sabah. Malaysia.
Noorjannah. (2022). Buku Ilmiah Populer Etnobotani Tumbuhan Obat pada Masyarakat Desa Pupuyuan Kecamatan Lampihong Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan. Banjarmasin : UIN Antasari Banjarmasin.
Plomp, T. (1997). Educational Design: Introduction. From Tjeerd Plomp (eds). Educational & Training System Design: Introduction. Design of Education and Training (in Dutch).Utrecht (the Netherlands): Lemma. Netherland: Netherland Faculty of Educational Science and Technology, University of Twente.
Plomp, Tj & Wolde, J. van den. (1992). The General Model for Systematical Problem Solving. From Tjeerd Plomp (Eds.). Design of Educational and Training (in Dutch). Utrecht (the Netherlands): Lemma. Netherland. Faculty of Educational Science and Technology, University of Twente. Enschede the Netherlands.
Prayuda, E. Y. (2014). Efikasi Ekstrak Biji Bintaro (Cerbera manghas) Sebagai Larvasida Pada Larva Aedes Aegypti L.INSTAR III/IV. Skripsi.Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah.
Rohimatun; Suriarti, Sondang. 2011. Bintaro (Cerbera manghas) Sebagai Pestisida Nabati: Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri; ISSN 0853-8204, Bogor, IPB, Hal 1-4
Ropa,P.K (2016). Dekonstruksi Sosial Atas Topo (Parang) Bagi Maskulinitas Pria Suku Ngada Di Desa Ratogesa Kecamatan Golewa Kabupaten Ngada Flores Nusa Tenggara Timur.Tesis UNS-Pascasarjana Prodi. Sosiologi-S251408009-2016
Saputra SW. (2007). Buku Ajar Mata Kuliah Dinamika Populasi. Universitas Diponegoro. Semarang.
Setiawan, M. (2017). Pengembangan Buku Ilmiah Populer untuk Masyarakat Pencinta Alam Melalui Eksplorasi Tumbuhan Survival di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. DISERTASI dan TESIS Program Pascasarjana UM.
Setyosari. (2013). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Kencana Prenadamedia Group, Jakarta.
Stevens, P. F. (2007). Clusiaceae uttiferae. In Flowering Plants. Eudicots (pp. 48-66). Springer, Berlin, Heidelberg.
Sudaryono. (2011). Pengaruh Bahan Pengkondisi Tanah Terhadap Iklim Mikro pada Lahan Berpasir. JTL. 2:175-184
Sujarwo. (2006). Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Populer. Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta.
Sumiarta, N. (2008). Komposisi dan Struktur Pohon Bantaran Sungai Martapura Di Desa Keliling Benteng Ilir Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar. Skripsi.Banjarmasin: Universitas Lambung Mangkurat Press.
Suparman, M. A. (2012). Desain Instruksional Modern. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Taufikurraman & Surasana, ES. (1994). Pengantar Ekologi Tumbuhan. ITB : Bandung.
Utami. (2017). Pengembangan Buku Ilmiah Populer Keanekaragaman Mangrove Berbasis Pembelajaran Kontekstual Pada Materi Keanekaragaman Hayati di SMA, Jambi.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 JUPEIS : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.