Kajian Keanekaragaman Jenis Pohon di Tepian Sungai Tanipah Sebagai Bahan Ajar Berbentuk E-Booklet Pada Konsep Keanekaragaman Hayati Di SMA
DOI:
https://doi.org/10.57218/jupeis.Vol2.Iss1.539Abstract
Tujuan penelitian ini yaitu (1) Mendeskripsikan keanekaragaman jenis pohon di tepian Sungai Tanipah, (2) Mendeskripsikan uji validitas E-Booklet yang dikembangkan tentang keanekaragaman jenis pohon di tepian Sungai Tanipah sebagai bahan ajar berbentuk E-Booklet, dan (3) Mendeskripsikan uji keterbacaan E-Booklet yang dikembangkan tentang keanekaragaman jenis pohon di tepian Sungai Tanipah sebagai bahan ajar berbentuk E-Booklet pada konsep Keanekaragaman Hayati di SMA. Metode penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (R and D) dengan mengacu pada model pengembangan Borg and Gall (1989), sampai tahap 5 yaitu; Research and Information collecting, planning, develop preliminary form of product, preliminary field testing, and main product revision. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di temukan 19 spesies pohon, yaitu Gelam (Melaleuca cajuputi), Mangga (Mangifera indica L.), Kelapa (Cocos nucifera L.), Jambu Biji (Psidium guajava), Ketapang (Terminalia catappa L.), Kelor (Moringa oleifera), Jambu Agung (Syzygium malccense), Duwet (Syzygium cumini), Rengas (Gluta rengas L.), Karet (Hevea brasiliensis), Waru Bunga Kuning (Hibiscus tiliaceae), Akasia Daun Lebar (Acacia mangium), Kecapi (Sandroricum koetjape), Brunai (Antidesma venosum), Sirsak (Annona muricata L.), Beringin (Ficus benjamina L.), Kapuk Randu (Ceiba Pentandra), Kuweni (Mangifera odorata) dan Kayu bulan (Fagraea crenulata). Hasil pengembangan E-Booklet berdasarkan validitasnya adalah 87,78% tergolong sangat valid dan kerterbacaan peserta didik adalah 93,06% tergolong sangat baik, sehingga dapat disimpulkan bahwa E-Booklet yang di susun sudah dapat di gunakan pada pembelajaran Biologi pada konsep Keanekaragaman Hayati.
Downloads
References
Asyhar, R. (2012). Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Referensi: Jakarta.
Dharmono. (2007). Dampak Tumbuhan Gelam Terhadap Struktur dan Vegetasi Lahan Gambut. Bioscientiae 4(1): 19-2.
Depdiknas. (2008). Pedoman Penulisan Buku Nonteks (Buku Pengayaan, Referensi, dan Panduan Pendidik). (Suherli, Ed.). Depdiknas: Jakarta.
Nur, M. (2008). Diklat Pembelajaran Inovatif dan Pengembangan Perangkat Pembelajaran Bermuatan Keterampilan Berpikir dan Perilaku Berkarakter. Kerjasama Prodi Magister Pendidikan Biologi PPs Unlam dengan PSMS UNESA.
Odum, E.P. (1996). Dasar-dasar ekologi (T. Samingan, Terjemahan). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Prastowo, (2018). Sumber Belajar dan Pusat Sumber Belajar. Depok: Prenadamedia Group.
Prabowo, Nurmiyati dan Maridi. (2016). Pengembangan Modul Berbasis Potensi Lokal pada Materi Ekosistem sebagai Bahan Ajar di SMAN 1 Tanjung sari, Gunung kidul. In Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning (Vol. 13, No. 1, pp. 192-195).
Pratiwi, D., Suratno & Pujiastuti. (2014). Pengembangan Bahan Ajar Biologi Berbasis Pendekatan SAVI (Somatic, Auditory, Visual, Intellectual) Pada Pokok Bahasan Sistem Pernapasan Kelas XI SMA Dalam Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Edukasi UNEJ, I1(2): 5-9
Sulistyani, N.H.D.; Jamzuri; & D.T. Raharjo. (2013). Perbedaan Hasil Belajar Siswa Antara Menggunakan Media Pocket Book Dan Tanpa Pocket Book Pada Materi Kinematika Gerak Melingkar Kelas X. Jurnal Materi Dan Pembelajaran Fisika (2013). 1(1): 164.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 JUPEIS : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.