Penyuluhan Kesehatan Mental Di Kalangan Remaja Di SMP Negeri 1 Banjar Buleleng
DOI:
https://doi.org/10.57218/jompaabdi.v3i2.1067Keywords:
Kesehatan, Mental, Remaja, PenyuluhanAbstract
Kesehatan mental merupakan kondisi dimana individu memiliki kesejahteraan yang tampak dari dirinya yang mampu menyadari potensinya sendiri, memiliki kemampuan untuk mengatasi tekanan hidup normal pada berbagai situasi dalam kehidupan, mampu bekerja secara produktif dan menghasilkan, serta mampu memberikan kontribusinya kepada lingkumganya. Kesehatan mental remaja dapat mempengaruhi masa depan remaja itu sendiri sebagai individu, dan berdampak pada keluarga hingga masyarakat. Untuk mengetahui kesehatan mental remaja, penting untuk melihat faktor dalam diri remaja itu sendiri, keluarga, dan lingkungan. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan tanggal 20 April 2024 bertempat di ruang kelas SMPN 1 Banjar Kabupaten Buleleng yang terdiri dari 40 siswa kelas 10 dan kelas 11, pukul 08.15-10.00 wita, dimana kegiatan tersebuat diawali dengan perkenalan oleh fasilitator (Dosen pengabdi), penyampaian materi, diskusi dan games berhadiah. Untuk mengukur efektifitas penyampaian materi mengenai kesehatan mental di kalangan remaja, tim memberikan pre test dan post test pada peserta. Dari hasil Pre test dan post test menunjukkan adanya perubahan pengetahuan tantang kesehatan mental remaja yaitu meningkat cukup signifikan dari 30% menjadi 80%. Dari pengamatan yang dilakukan peserta terlihat antusias dalam mengikuti penyuluhan yang diberikan oleh fasilitator. Pemberian penyuluhan pada remaja terkait kesehatan mental merupakan upaya untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan mental dan juga sebagai upaya pemberian pendidikan kesehatan mental dikalangan remaja agar remaja memiliki kemampuan mengelola kesehatan mental dan meningkatkan kesehatan mental pada remaja. Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat ini diharapkan menjadi acuan bagi pihak terkait khususnya tenaga kesehatan setempat dalam upaya peningkatan kualitas kesehatan remaja khususnya kesehat mental.
References
Budiarto, Yohanes. (2018). Social Well-Being, Psychological Well-Being DanEmotional Well-Being: Studi Kausal Komparatif Pada Praktisi Seni Bela Diri Bima Dan KebugaranFisik. Jurnal Psikologi Volume 6 Nomor 1.
Indari, I., Asri, Y., & Aminah, T. (2023). Peer Education: Kesehatan Mental Remaja Untuk Pencegahan Gangguan Mental Remaja di Desa Ngadas. Journal of Health Innovation and Community Service, 2(2), 65-70.
I_NAMHS (2022) Indonesia-National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS):Laporan Peneleitian, Pusat Kesehatan Repriduksi.
Wiguna, Tjin. (2013). Masalah Kesehatan Mental Remaja di Era Globalisas. http://idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/masalah-kesehatan-mental-remaja-di-era-globalisasi. Diakses tanggal 25 April 2024
Rachmawati, Alfina Ayu (2020). Darurat Kesehatan Mental Remaja. https://egsa.geo.ugm.ac.id/2020/11/27/darurat-kesehatan-mental-bagi-remaja/. Diakses tanggal 25 April 2024
Rosnawaty, R. et. a. (2022) ‘Pengabdian Masyarakat tentang Kesehatan Jiwa pada Remaja SMP dan SMA di Wilayah Puskesmas Tamansari’, Jurnal Pengabdian Masyarakat Balarea, 1(1), pp. 66–68. Available at: https://journal.umtas.ac.id/index.php/balarea/article/view/2507/1194
Syamaun, N. (2019). “Dampak Pola Asuh Orang Tua dan Guru Terhadap Kecendeerungan Perilaku Agresif Siswa”. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
WHO. (2018). World Health Statistics. Geneva