Edukasi Penggunaan Obat Tetes Mata
DOI:
https://doi.org/10.57218/jompaabdi.v3i2.1087Keywords:
Edukasi, Obat, Tetes mataAbstract
Penggunaan obat yang tepat sangat dibutuhkan untuk menurunkan tingginya prevalensi kejadian gangguan penglihatan. Salah satu bentuk sediaan yang sering digunakan dalam pengobatan mata adalah sediaan tetes mata. Akan tetapi masih terdapat masyarakat yang tidak mengetahui penggunaan obat tetes mata dengan benar. Tujuan kegiatan tersebut adalah meningkatkan pengetahuan mahasiswa DIN (Desain Interior) di Universitas Sahid Surakarta sehingga mampu menggunakan obat tetes mata dengan baik dan benar dan mampu menerapkannya dalam keseharian. Metode yang digunakan berupa pemberian edukasi melalui pemberian leaflet serta adanya diskusi tanya jawab. Berdasarkan kegiatan edukasi pemberian informasi penggunanaan obat tetes mata pada mahasiswa DIN universitas Sahid Surakarta menunjukkan bahwa peserta dapat memperoleh pengetahuan baru tentang cara penggunaan obat tetes mata serta hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan obat tetes mata.
References
BPOM. (2016). Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Obat-Obat Tertentu yang Sering Disalah gunakan. BPOM.
BPOM. (2018). Petunjuk Praktis Penggunaan Obat.BPOM:Jakarta.
Fitriani. (2011). Promosi Kesehatan (1st ed.). Graha Ilmu.
Harahap, N.A., Khairunnisa, K. dan Tanuwijaya, J. (2017). Patient knowledge and rationality of selfmedication in three pharmacies of Panyabungan City, Indonesia. Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 3(2), 186.
Jayanti, M. dan Arsyad, A. (2020). Profil Pengetahuan Masyarakat Tentang Pengobatan Mandiri (Swamedikasi) Di Desa Bukaka Kecamatan Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Pharmacon, 9(1), 115.
Klein, B. E. K. dan Klein, R. (2007). Lifestyle Exposures and Eye Diseases in Adults. American Journal of Ophthalmology, 144(6), 961–969.
Mahdania. (2015). Pengaruh Frekuensi Pengambilan Terhadap Sterilitas Sediaan Tetes Mata Fenilefrin Hidroklorida Dengan Pengawet Benzalkonium Klorida 0,002% b/v. Universitas Muhammadiyah Malang.
Natalia, C., Ratih, P.S., dan H. (2014). Gambaran Tingkat Pengetahuan Pasien tentang Cara Penggunaan dan Penyimpanan Obat Tetes Mata di Apotek Perintis Kuripan Banjarmasin. Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin, Banjarmasin.
Nathan. (2010). Non-prescription Medicines. United Kingdom: Pharmaceutical Press.
Pratiwi Puji Ningrum, Liza Pristianty, G. N. A. I. (2014). Pengaruh Pengetahuan Terhadap Perilaku Swamedikasi Obat Anti-Inflamasi Non-Steroid Oral pada Etnis Thionghoa di Surabaya. Jurnal Farmasi Komunitas, 1(2), 36–40.
Pambudi RS. (2022). Edukasi Pengobatan Swamedikasi Batuk Flu Pada Anak. Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 66–70. https://doi.org/10.55784/jompaabdi.vol1.iss2.96
Zeenot S. (2013). Pengelolaan & Penggunaan Obat Wajib Apotek, D-Medika jogjakarta. D-Medika.