Peningkatan Literasi Keuangan Dalam Pembuatan Laporan Keuangan Sederhana Pada UMKM Lingkungan Industri Kecil (LIK) Takaru Kabupaten Tegal
DOI:
https://doi.org/10.57218/jompaabdi.v3i3.1182Keywords:
Laporan keuangan sederhana, Literasi keuangan, UMKMAbstract
UMKM Lingkungan Industri Kecil (LIK) Takaru Kabupaten Tegal merupakan penyedia bahan baku logam untuk IKM komponen otomotif belum memiliki laporan keuangan yang bersifat baku dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku umum. Pencatatan keuangan jarang sekali dilakukan, bahkan juga ada yang tidak melakukan sama sekali. Beberapa UMKM yang melakukan pencatatan keuangan juga sebatas pada arus kas penerimaan dan pengeluaran. Selain itu yang menjadi masalah terkait pencatatan keuangan yang dilakukan oleh UMKM ini adalah belum terpisahnya entitas bisnis dengan pribadi. Keseluruhan UMKM menyatakan bahwa masih terlalu sulit untuk mengidentifikasi aset pribadi dan usaha yang berdampak pada pencatatan keuangan yang pada akhirnya belum mampu menggambarkan kondisi usaha yang sebenarnya. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah sebagai bentuk pelaksanaan tridharma perguruan tinggi untuk memberikan pelatihan kepada UMKM terkait pembukuan sederhana, termasuk di dalamnya cara membukukan dan manfaatnya bagi unit usaha. Selain itu, tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini juga untuk peningkatan literasi keuangan dengan merancang laporan keuangan sederhana yang paling mungkin dilakukan oleh UMKM, sekaligus mendampingi UMKM dalam mengimplementasikan laporan keuangan tersebut di dalam aktivitas bisnis sehari-hari. Adapun hasil dari kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman pelaku usaha tentang manfaat pembuatan laporan keuangan sederhana dan secara praktis dapat membukukan setiap transaksi keuangan yang terjadi, termasuk di dalamnya dapat melakukan pemisahan entitas bisnis usaha dan pribadi.
References
Andilala, A. (2020). Upaya pemerintah memaksimalkan peran UMKM di masa pandemi COVID-19. Kalbar.Antaranews.Com. https://kalbar.antaranews.com/berita/435942/upaya-pemerintah-memaksimalkan-peran-umkm-di-masa-pandemi-covid-19#
Ayunda, A. (2020). 10 Alasan betapa pentingnya pembukuan bagi UMKM di Indonesia. Accurate.Id. https://accurate.id/akuntansi/pentingnya-pembukuan-bagi-umkm-di-indonesia/
Farliana, N., Setiaji, K., Murniawaty, I., & Hardianto, H. (2020). Optimalisasi Pemberdayaan Narapidana Lembaga Permasyarakatan Terbuka Melalui Literasi Keuangan. Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 4(1). https://doi.org/10.20956/pa.v4i1.7582
Hadziq, M. F., & Nafis, M. C. (2017). Implikasi Pendampingan Mitra Usaha Kecil Menengah (Studi Pendekatan Melalui Pelatihan Laporan Keuangan Sederhana). Jurnal Middle East and Islamic Studies, 4(2), 396–409.
Maya Aulia. (2018). Penerapan Akuntansi pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Di Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Accounting.
Pusporini, P. (2020). Pengaruh Tingkat Literasi Keuangan Terhadap Pengelolaan Keuangan Pada Pelaku Umkm Kecamatan Cinere, Depok. Jurnal Ilmu Manajemen Terapan, 2(1). https://doi.org/10.31933/jimt.v2i1.315
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. (2007). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2007.
Saptantinah, D., & Astuti, P. (2010). Perlunya Penerapan Sistem Akuntansi Pada Usaha Kecil Menengah. Jurnal Ekonomi Dan Kewirausahaan, 10(2).
Sixpria, N., Suhartati, T., & Warsini, S. (2015). Implementasi Standard Akuntansi Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP) dalam Proses Akuntansi dan Penyusunan Laporan Keu- angan Pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Jurnal Akuntansi, Keuangan, Dan Perbankan, 1(3).
Sulistyowati, Y. (2017). Pencatatan Pelaporan Keuangan Umkm (Study Kasus Di Kota Malang). Referensi : Jurnal Ilmu Manajemen Dan Akuntansi, 5(2). https://doi.org/10.33366/ref.v5i2.831.