Sosialisasi Stunting Sebagai Upaya Peningkatan Peran Orang Tua dalam Mencegah Kondisi Kurang Gizi Balita di Desa Selo
DOI:
https://doi.org/10.55784/jompaabdi.v1i3.237Keywords:
Pengabdian masyarakat, Sosialisasi, Status gizi, StuntingAbstract
Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan wawasan para ibu dan calon ibu di Desa Selo, Kabupaten Grobogan, dalam mewaspadai kasus stunting. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan dengan teknik ceramah. Dalam pelaksanaan kegiatan, kelompok KKN UNS 365 juga bekerja sama dengan Bidan dan Kader Posyandu Desa Selo untuk membantu penyampaian materi sosialisasi. Selama kegiatan berlangsung, partisipasi kelompok mitra sangat baik dan berkontribusi aktif. Dampak dari kegiatan penyuluhan mampu meningkatkan kewaspadaan dan memperbaiki pola hidup ibu dan bayi untuk meningkatkan status gizi balita di Desa Selo dan mencegah stunting. Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat dilaksanakan secara lebih rutin dan berkelanjutan.
References
Annisa, N., Sumiaty, S., & Tondong, H. I. (2019). Hubungan Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Eksklusif dengan Stunting pada Baduta Usia 7-24 Bulan. Jurnal Bidan Cerdas, 1(3), 137-143.
Apriluana, G., & Fikawati, S. (2018). Analisis faktor-faktor risiko terhadap kejadian stunting pada balita (0-59 bulan) di negara berkembang dan asia tenggara. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 28(4), 247-256.
Bappeda [Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah] Kab. Grobogan. (2021). Hasil Analisis Situasi Prevalensi Stunting di Kab. Grobogan (Tingkat Kecamatan). Bappeda [Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah] Kab. Grobogan. Grobogan. 27 hal. Diakses dari https://bappeda.grobogan.go.id/images/75_Publikasi_Tk_Kecamatan_2021_New.pdf
Rahmadani, Anisa. (2021). Pantau Pertumbuhan Anak dengan Grafik Pertumbuhan. Diakses dari https://www.generasimaju.co.id/pantau-pertumbuhan-anak-dengan-grafik-pertumbuhan pada 18 Agustus 2022
Saudia, B. E. P., & Anggraini, N. P. D. A. (2020). Pemantauan 1000 Hari Pertama Kehidupan Dalam Rangka Pencegahan Stunting Melalui Pelatihan Kader Kesehatan Di Desa Menemeng Wilayah Kerja Puskesmas Bagu Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2018. Jurnal Midwifery Update (MU), 1(2), 50-60.
Setiawan, E., Machmud, R., & Masrul, M. (2018). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Kota padang Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(2), 275-284.
Wakil Presiden Republik Indonesia. (2022). Tahun 2022 Angka Prevalensi Stunting Harus Turun Setidaknya 3%. Diakses dari https://stunting.go.id/tahun-2022-angka-prevalensi-stunting-harus-turun-setidaknya-3/ pada 16 Agustus 2022
Widyastutik, Otik. (2021). Salah Satu 4T, Melahirkan Terlalu Muda, Terbukti Berpengaruh Terhadap Stunting. Diakses dari https://disdukcapil.pontianakkota.go.id/salah-satu-4t-melahirkan-terlalu-muda-terbukti-berpengaruh-terhadap-stunting-ditulis-oleh-otik-widyastutik pada 18 Agustus 2022
Yuwanti, Y., Mulyaningrum, F. M., & Susanti, M. M. (2021). Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Stunting Pada Balita Di Kabupaten Grobogan. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama, 10(1), 74.