Pendampingan Keluarga Balita Stunting Sebagai Upaya Pencegahan dan Penanganan Stunting Di Desa Sri Mulya Jaya Kecamatan Seputih Surabaya Kabupaten Lampung Tengah

Authors

  • Agus Purnomo Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang Bandar Lampung
  • Sutrio Sutrio Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang Bandar Lampung
  • Retno Puji Hastuti Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang Bandar Lampung
  • Siti Julaiha Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang Bandar Lampung

DOI:

https://doi.org/10.57218/jompaabdi.v2i2.635

Keywords:

Gizi, Pendampingan, Stunting

Abstract

Stunting adalah salah satu kondisi gagal tumbuh pada anak karena masalah gizi kronis yang ditandai dengan panjang atau tinggi anak tidak sesuai dengan usia atau < -2 SD berdasarkan tabel Z-Score WHO. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan kepedulian seluruh civitas akademika Poltekes Tanjungkarang dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya keluarga Balita Stunting. Metode kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan konseling gizi dengan melakukan kunjugan rumah. Sasaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah 7 keluarga balita stunting dengan melakukan home visite langsung dengan melibatkan kader posyandu dan pemberian Bantuan Paket PMT. Disamping pemberian konseling gizi tim pengabdian kepada masyarakat juga melakukan pelatihan pembuatan MP-ASI berbahan pangan lokal bagi ibu balita dan kader posyandu yang ada di desa Sri Mulya Jaya. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Keluarga balita sudah mengerti penyebab gizi kurang pada balitanya dan mampu mengatasi dengan pola asuh yang baik. Terjadi peningkatan pengetahuan dan kemampuan ibu balita dan kader posyandu dalam pembuatan MP-ASI berbahan pangan lokal. Perlu pemantauan status gizi dan pendampingan gizi secara rutin oleh pihak puskesmas dan desa terutama bagi keluarga balita gizi kurang dan stunting. Petugas kesehatan juga diharapkan meningkatkan layanan kesehatan terhadap ibu balita dengan  memberikan  dukungan dan mendorong pemberian ASI ekslusif dan pemberian makanan tambahan. Masyarakat  juga  perlu  berkontribusi  dalam mencegah stunting dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

References

Kementerian Kesehatan RI. (2016). Infodatin : Situasi balita pendek. Kementrian Kesehatan RI : Pusat Data Dan Informasi.

Kemen.PPN/BAPPENAS. (2018). Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi Di Kabupaten/Kota. Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional Edisi November 2018

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan T. (2017). Buku saku desa dalam penanganan stunting.

Kemensekneg RI. (2021). Pemerintah Pusat Dorong Pemerintah Daerah Akuntabel dalam Pengusulan Desa/Lokus Stunting 7 Januari 2021 | Berita, Media. https://stunting.go.id/pemerintah-pusat-dorong-pemerintah-daerah-akuntabel-dalam-pengusulan-desa-lokus-stunting/ diakses 27 Januari 2022

Lupiana, M., & Sutrio, S. (2022). Penyuluhan Gizi Tentang Anemia Dan Stunting Di Desa Gedong Pakuan Kecamatan Baradatu Kabupaten Way Kanan. Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(4), 52-56.

Unicef, & WHO, W. (2020). Levels and trends in child malnutrition: key findings of the 2019 Edition of the Joint Child Malnutrition Estimates. Geneva: World Health Organization.

WHO. (2018). WHO Global target 2025: Stunting policy brief.

Downloads

Published

2023-06-01