Analisis Kualitas Air Sebagai Indikator Kelayakan Pantai Wisata Kota Bima
Keywords:
Analisis Kualitas Air, Kelayakan Pantai WisataAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kualitas Air Sebagai Parameter Kesesuaian Wisata Bahari Kota Bima. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode STORET dengan pengambilan sampel pada satu titik dalam tiga waktu. Penelitian dilakukan di pantai Lawata dan pantai Bonto Kota Bima. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari hasil uji laboratorium pada pantai Lawata diperoleh pada parameter fisika berupa suhu memiliki nilai minimum sebesar 28℃ dan nilai maksimum sebesar 32℃, dengan rata-rata sebesar 30,3333℃. Parameter TDS dengan nilai minimum 20,8ppm, dan nilai maksimum sebesar 21,7ppm, dengan rata-rata 21,3667ppm. Parameter DO dengan nilai minimum sebesar 10,76mg/L, maksimum sebesar 14,34mg/L, dan rata-rata sebesar 13,14mg/L. Pada parameter kimia berupa parameter pH, nilai minimum sebesar 8,7, nilai maksimum sebesar 8,9 dengan rata-rata 8,8. Dengan menggunakan metode STORET didapatkan hasil bahwa Pantai Lawata dan Pantai Bonto termasuk kedalam kelas C yaitu status tercemar sedang, dengan masing-masing skor Pantai Lawata -29 dan Pantai Bonto -25.
References
Atmanisa, A. (2020). Analisis kualitas air pada kawasan budidaya rumput laut Eucheuma cottoni di Kabupaten Jeneponto (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Makassar).
Damis, D., & Saenong, M. (2020). Analisis Kualitas Air dalam Penentuan Lokasi Budidaya Rumput Laut (Eucheuma Cottonii) Di Kawasan Teluk Parepare. Journal Of Indonesian Tropical Fisheries (Joint-Fish): Jurnal Akuakultur, Teknologi Dan Manajemen Perikanan Tangkap Dan Ilmu Kelautan, 3(2), 205-213.
Kartini, J., Kasman, R. A., Arsyad, R., & Ismail, H. (2024). Sosialisasi Kualitas Air Wisata Pantai: Dampak Pencemaran Bakteri Coliform dan Eschericia Coli. Ininnawa: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 113-118.
Lestari, T., Yasser, M., Taru, P., & Simarangkir, O. R. (2021). Studi Kelayakan Kualitas Air Terhadap Wisata Di Pantai Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal Harpodon Borneo, 14(2), 53-68.
Marganingrum, D., Sumawijaya, N., & Rachmat, A. (2020). Studi kelayakan sumber daya air baku Pulau Bintan–tinjauan aspek kuantitas dan kualitas. Jurnal Wilayah dan Lingkungan, 8(1), 15-35.
Sofiana, M., Kadarsah, A., & Sofarini, D. (2022). Kualitas Air Terdampak Limbah sebagai Indikator Pembangunan Berkelanjutan di Sub DAS Martapura Kabupaten Banjar. Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan), 8(1).
Sihombing, J., Riskyana, N., Madusari, B. D., & Yahya, M. Z. (2022). Analisis Kualitas Air pada Keramba Budidaya Ikan Bandeng (Chanos chanos) di perairan Laboratorium Slamaran Pekalongan. RISTEK: Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang, 6(2), 47-51.
Umaternate, F., Irfan, M., & Samadan, G. M. (2020). Analisis Kelayakan Lokasi Budidaya Ikan Kerapu Bebek (Cromileptis altivelis) di Perairan Pulau Maitara Kota Tidore Kepulauan. Hemyscyllium, 1(1).
Yulisa, E. N., Johan, Y., & Hartono, D. (2016). Analisis kesesuaian dan daya dukung ekowisata pantai kategori rekreasi Pantai Laguna Desa Merpas Kabupaten Kaur. Jurnal Enggano, 1(1), 97-111.