Uji Organoleptik Teh Dari Daun Sereh (Cymbopogon citratus) Berdasarkan Lama Pengeringan
Keywords:
Uji Organoleptik Teh, Daun Sereh, Lama PengeringanAbstract
Indonesia adalah salah satu negara dengan kekayaan alam terbesar di dunia. Kekayaan alam tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal dan berpeluang besar terdapat tumbuhan-tumbuhan yang berkhasiat sebagai antioksidan. Teh merupakan minuman non alkohol yang banyak digemari oleh masyarakat. Daun teh mengandung khasiat yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia, salah satunya adalah sebagai antioksidan. Penelitian ini berujuan untuk mengetahui ada pengaruh lama pengeringan terhadap kualitas teh daun sereh (Cymbopogon citratus). Dalam penelitian ini daun sereh di keringkan pada 3 varian waktu yaitu, 30 menit, 60 menit, dan 90 menit menggunakan oven listrik. Desain penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 kali perlakuan dan 3 kali ulangan, analisi data menggunakan uji organoleptik dengan menggunakan skala hedonik, panelis dalam penelitian ini adalah ahli tataboga, dosen dan mahasiswa. Penilaian warna paling tinggi yaitu lama pengeringan 30 menit dengan kategori Sangat suka (4) dengan nilai 55%, untuk penilaian rasa paling tinggi yaitu pada lama pengeringan 30 menit dengan kategori Suka (3) dengan nilai 45%, kemudian penilaian tekstur paling tinggi pada lama pengeringan 30 menit dengan kategori Agak suka (2) dengan nilai 46% pada lama pengeringan 30 menit dan lama pengeringan 60 menit. Dan untuk penilaian aroma pada lama pengeringan 30 menit dengan kategori Suka (3) dengan nilai 54%.
References
Hartati, H., Azmin, N., & Irwansyah, M. (2022). Karakteristik fisik dan mutu organoleptik kopi bumi pajo pada berbagai metode fermentasi. JUSTER: Jurnal Sains dan Terapan, 1(2), 13-20.
Jebaru, Y., Azmin, N., & Bakhtiar, B. (2023). Pengaruh Lama Pengeringan Terhadap Tingkat Kesukaan Teh Rambut Jagung (Zea mays L). Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (JP-IPA), 4(2), 38-44.
Krisnaningsih, A. T. N., Kustyorini, T. I. W., & Meo, M. (2020). Pengaruh penambahan pati talas (Colocasia esculenta) sebagai stabilizer terhadap viskositas dan uji organoleptik yogurt. Jurnal Sains Peternakan, 8(1), 66-76.
Larasati, D., Astuti, A. P., & Maharani, E. T. W. (2020). Uji organoleptik produk eco-enzyme dari limbah kulit buah (studi kasus di Kota Semarang). Edusaintek, 4.
Nurhaerani, N., Hartati, H., & Azmin, N. (2022). Pengaruh Penambahan Buah Pepaya (Carica papaya) Terhadap Tekstur Dan Rasa Pada Tempe Kedelai. JUSTER: Jurnal Sains dan Terapan, 1(1), 36-43.
Nairfana, I., & Ningrum, N. (2023, August). Pengaruh Suhu Dan Lama Pengeringan Dengan Menggunakan Food Dehydrator Terhadap Kadar Air, Mutu Organoleptik Dan Total Mikroba Asam Jawa Instan. In Proceeding Of Student Conference (Vol. 1, No. 3, pp. 215-226).
Puspitasari, D., Nasir, M., & Azmin, N. (2022). Uji organoleptik tempe dari biji asam (Tamarindus indica) berdasarkan waktu fermentasi. JUSTER: Jurnal Sains dan Terapan, 1(1), 8-14.
Rahmawati, Y. D., Solikhin, A., & Fera, M. (2020). Uji organoleptik tepung ampas tahu dengan variasi lama pengeringan. Jurnal Ilmiah Gizi Kesehatan (JIGK), 2(01), 11-17.
Sulistiana, L., Azmin, N., & Hartati, H. (2022). Analisis Pengaruh Penambahan Bubuk Coklat (Theobroma cacao) Terhadap Sifat Fisik, Kadar Lemak, Protein, Karbohidrat Dan Organoleptik Mutu Kopi. JUSTER: Jurnal Sains dan Terapan, 1(3), 187-191.
Sari, N., Bakhtiar, B., & Azmin, N. (2022). Pemanfaatan Rumput Laut (Eucheuma cottonii) Sebagai Bahan Dasar Masker Wajah Alami. JUSTER: Jurnal Sains dan Terapan, 1(1), 28-35.