Uji Organoleptik Tempe Dari Biji Asam (Tamarindus indica) Berdasarkan Waktu Fermentasi
DOI:
https://doi.org/10.55784/juster.Vol1.Iss1.12Keywords:
Uji organoleptik, Tempe, Biji AsamAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana warna, rasa, tekstur, dan aroma tempe dari biji asam dalam uji organoleptik berdasarkan waktu fermentasi. Dalam penelitian ini tempe biji asam difermentasikan menurut beberapa varian waktu yaitu 36 jam, 40 jam. Rancangan penelitian Menggunakan Rancangan Acak Legkap (RAL) dengan 2 perlakuan dan 3 ulangan, analisis data menggunakan uji organoleptik dengan menggunakan skala hedonik, sampel peneitian adalah ahli tataboga, dosen, dan mahasiswa. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa hasil terbaik dari warna, rasa dan tekstur tempe biji asam paling tinggi adalah pada waktu fermentasi 40 jam, sedangkan untuk aroma tempe biji asam paling tinggi pada waktu fermentasi 36 jam. Kesimpulannya kualitas dari tempe biji asam dipengaruhi oleh lamanya waktu fermentasi
References
Azmin, N., & Rahmawati, A. (2019). Skrining dan analisis fitokimia tumbuhan obat tradisional masyarakat kabupaten bima. Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI), 6(2), 259â-268.
Azmin, N., Rahmawati, A., & Hidayatullah, M. E. (2019). Uji kandungan fitokimia dan etnobotani tumbuhan obat tradisional berbasis pengetahuan lokal di kecamatan Lambitu kabupaten Bima. Florea: J Biol Pembelajarannya, 6, 101-113.
Faujiah, F., Dharmawibawa, I. D., & Mirawati, B. (2021). Uji Organoleptik Tempe dari Biji Gude dengan Berbagai Konsentrasi dan Lama Fermentasi. Bioscientist: Jurnal Ilmiah Biologi, 9(1), 261-269.
Hasniar, H., Rais, M., & Fadilah, R. (2020). Analisis kandungan gizi dan uji organoleptik pada bakso tempe dengan penambahan daun kelor (Moringa oleifera). Jurnal pendidikan teknologi pertanian, 5, 189-200.
Pangan, P. T. (2019). Pengaruh Rasio Subtitusi Kacang Kedelai dengan Biji Melinjo dan Konsentrasi Ragi terhadap KualitasTempe Kedelai. Jurnal Ilmu Pangan dan Hasil Pertanian, 3(1).
Romadhon, K. M., & Utomo, D. (2019). Pemanfaatan Limbah Biji Durian (Durio Zibethinus) Sebagai Substrat Alternatif Pembuatan Tempe Dan Lama Fermentasi. Teknologi Pangan: Media Informasi Dan Komunikasi Ilmiah Teknologi Pertanian, 10(1), 18-23.
Rianti, D. R., Yunita, E., Pratiwi, A. D., Nur’aini, N. S., & Susilowati, A. (2019). Uji Stabilitas Gel Ekstrak Etanol Daun Asam Jawa (Tamarindus indica L.). Jurnal Kefarmasian Akfarindo, 31-35.
Risfianty, D. K., & Indrawati, I. (2020). Perbedaan Kadar Tanin Pada Infusa Daun Asam Jawa (Tamarindus indica L.) dengan Metoda Spektrofotometer UV-VIS. Lombok Journal Of Science, 2(3), 1-7.
Sarti, M. Y., Ridhowati, S., Lestari, S. D., Rinto, R., & Wulandari, W. (2019). Studi Kesukaan Panelis Terhadap Tempe dari Biji Lotus (Nelumbo nucifera) dan Kedelai (Glycine max). Jurnal FishtecH, 8(2), 34-41.
Salim, D. P., & Hartanti, A. T. (2019). Kualitas Tempe Menggunakan Rhizopus delemar TB 26 dan R. delemar TB 37 yang Diisolasi dari Inokulum Tradisional Tempe" daun waru". Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 8(4), 143-148.
Susilowati, A., & Nurâ, N. S. (2020). Efek Gel Ekstrak Etanol Daun Asam Jawa (Tamarindus indica L.) Sebagai Penyembuhan Luka Insisi Pada Tikus Jantan Galur Sprague Dawley. Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 3(1), 9-18.
Sarti, M., Lestari, S. D., & Rinto, R. (2019). Karakteristik Kimia Dan Sensori Tempe Dari Biji Lotus (Nelumbo Nucifera) (Doctoral dissertation, Sriwijaya University).
Yulia, R., Hidayat, A., Amin, A., & Sholihati, S. (2019). Pengaruh Konsentrasi Ragi dan Lama Fermentasi terhadap Kadar Air, Kadar Protein dan Organoleptik pada Tempe dari Biji Melinjo (Gnetum gnemon L). Rona Teknik Pertanian, 12(1), 50-60.
Nugroho, B. (2019). Peningkatan Nilai Gizi Dan Daya Terima Sensoris Pada Tempe Biji Kecipir (Psophocarpus Tetragonolobus L) Dengan Penambahan Biji Wijen. Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto, 21(1), 74-82.
Yunita, E., Fatimah, S., Yulianto, D., Trikuncahyo, V., & Khodijah, Z. (2019). Potensi Daun Asam Jawa (Tamarindus indica L.) Sebagai Alternatif Antiinflamasi: Studi In Silico. Jurnal Kefarmasian Akfarindo, 42-50Muryani, E., & Widiarti, I. W. (2019). Kadar BOD dan COD Air Lindi dengan Perlakuan Fitoremidiasi Tanaman Teratai (Nymphaea Sp.) dan Apu-Apu (Pistia stratiotes L.)(Studi Kasus TPA Jetis Purworejo). Jurnal Mineral, Energi, dan Lingkungan, 2(2), 72-86.
Taurisna, T. L. (2020). Pemanfaatan tanaman kayu Apu (Pistia Stratiotes L.) untuk menurunkan kadar COD, BOD, TSS pada limbah cair industri Tempe dengan menggunakan fitoremediasi sistem batch (Doctoral dissertation, UIN Sunan Ampel Surabaya).
Tania, K. Y. (2019). Remediasi Limbah Cair Kelapa Sawit Dengan Kombinasi Tanaman Purun Tikus (Eleocharis Dulcis), Ekor Kucing (Typha Latifolia), Dan Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) (Doctoral dissertation, uajy).