Potensi Ekstrak Etanol Bunga Kecombrang (Etlingera Elatior (Jack) R.M. Smith) Sebagai Inhibitor Enzim Tirosinase
DOI:
https://doi.org/10.57218/juster.v4i2.1779Keywords:
Bunga kecombrang, Hiperpigmentasi, TirosinaseAbstract
Bunga kecombrang (Etlingera elatior (Jack) R.M. Smith) merupakan bagian tanaman yang diketahui mengandung beragam senyawa bioaktif, seperti flavonoid yang memiliki potensi dalam berbagai aktivitas farmakologis, termasuk sebagai agen pencerah kulit. Salah satu mekanisme yang berperan dalam efek pencerah kulit adalah penghambatan enzim tirosinase, enzim penting dalam jalur pembentukan melanin. Aktivitas enzim tirosinase yang meningkat dapat merangsang produksi melanin berlebih, yang berkontribusi terhadap timbulnya hiperpigmentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak etanol bunga kecombrang sebagai penghambat enzim tirosinase. Ekstrak diperoleh melalui metode maserasi dengan pelarut etanol 96%, kemudian diuji secara kualitatif dengan teknik kromatografi lapis tipis (KLT) bioautografi untuk melihat aktivitas penghambatan terhadap enzim tirosinase. Hasil uji KLT bioautografi menunjukkan adanya zona terang pada plat kromatografi, yang mengindikasikan kemampuan ekstrak dalam menghambat aktivitas enzim tirosinase. Temuan ini mendukung pemanfaatan bunga kecombrang sebagai bahan alami potensial dalam pengembangan produk kosmetik pencerah kulit berbasis herbal.
References
Azwanida, N. N. (2015). A review on the extraction methods use in medicinal plants, principle, strength and limitation. Medicinal & Aromatic Plants, 4(3), 196. https://doi.org/10.4172/2167-0412.1000196
Chan, E. W. C., Lim, Y. Y., & Wong, L. F. (2011). Antioxidant and tyrosinase inhibition properties of leaves and rhizomes of ginger species. Food Chemistry, 124(2), 500–505. https://doi.org/10.1016/j.foodchem.2010.06.077
Chang, T. S. (2009). An updated review of tyrosinase inhibitors. International Journal of Molecular Sciences, 10(6), 2440–2475. https://doi.org/10.3390/ijms10062440
Germanas, J. P., Cassidy, J. M., & Szabo, R. (2007). Hydroquinone and related compounds: The risks and benefits of skin depigmenting agents. Journal of Dermatologic Surgery and Oncology, 33(8), 955–960. https://doi.org/10.1097/00042728-200708000-00018
Kubo, I., Kinst-Hori, I., & Chaudhuri, S. K. (2000). Flavonols from Heterotheca inuloides: Tyrosinase inhibitory activity and structural criteria. Bioorganic & Medicinal Chemistry, 8(7), 1749–1755. https://doi.org/10.1016/S0968-0896(00)00101-4
Lachumy, S. J. T., Sasidharan, S., Latha, L. Y., & Gegu, S. R. (2010). Antimicrobial activity of Etlingera elatior (torch ginger) extract. Journal of Medicinal Plants Research, 4(4), 386–390. http://academicjournals.org/article/article1380879926_Lachumy%20et%20al.pdf
Miyazawa, M., & Tamura, N. (2007). Inhibitory effects of monoterpenoids on tyrosinase activity. Journal of Agricultural and Food Chemistry, 55(10), 4137–4141. https://doi.org/10.1021/jf070270z
Pramiastuti, D., Reniati, R., & Budiman, A. (2021). Penentuan aktivitas antioksidan dan total fenolik pada ekstrak etanol daun kecombrang (Etlingera elatior (Jack) R.M. Smith). Jurnal Farmasi dan Sains Indonesia, 1(1), 12–19. https://journal.stifera.ac.id/index.php/jfsi/article/view/20
Selfyana, A. T., Lestari, F., & Gani, B. A. (2023). Uji aktivitas inhibitor enzim tirosinase fraksi etil asetat daun kecombrang (Etlingera elatior) terhadap L-Dopa secara in vitro. Jurnal Kesehatan UIN Alauddin Makassar, 10(1), 12–20. https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/10309
Solano, F. (2014). Melanins: Skin pigments and much more—Types, structural models, biological functions, and formation routes. New Journal of Science, 2014, Article ID 498276. https://doi.org/10.1155/2014/498276
Widiastuti, A. R., & Abidin, I. (2021). Aktivitas penghambatan enzim tirosinase dari kulit buah kecombrang (Etlingera elatior (Jack) R.M. Smith). As-Syifaa: Jurnal Farmasi, 13(2), 91–98. https://jurnal.farmasi.umi.ac.id/index.php/as-syifaa/article/view/769
Woolery-Lloyd, H., & Kammer, J. N. (2011). Treatment of hyperpigmentation. Aesthetic Dermatology, 9(1), 31–38.
