Identifikasi dan Karakterisasi Bakteri Penyebab Hawar Daun Padi (Xanthomonas oryzae pv. oryzae)

Authors

  • Af’idzatuttama Af’idzatuttama Universitas Muria Kudus
  • Khairul Anwar Universitas Muria Kudus
  • Khansa Amara Universitas Pembangunan Nasional

DOI:

https://doi.org/10.57218/juster.v4i2.1786

Keywords:

Kresek, Oryza sativa, Xanthomonas agar

Abstract

Salah satu penyakit penting yang menyerang tanaman padi yaitu Hawar Daun Bakteri (HDB). Penyakit HDB ini disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae pv. oryzae (Xoo). Gejala khas penyakit ini yaitu gejala diawali dari pucuk daun yang berwarna keabu-abuan berupa bercak pada satu atau kedua sisi daun, bercak akan meluas kearah pangkal daun dan melebar sehingga terbentuk hawar (blight). Isolasi bakteri Xoo dilakukan berdasarkan tanaman padi yang terserang hawar daun di lapang. Sampel diambil dari 4 Provinsi yaitu Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera Selatan. Masing-masing sampel daun padi diisolasi pada media spesifik Xoo yaitu Xanthomonas Agar (XA). Identifikasi X. oryzae pv. oryzae dilakukan berdasarkan pada uji sifat Gram, uji hipersensitivitas, uji Starch Hydrolysis, dan uji patogenesitas dengan tanaman padi. Hasil pengujian menunjukkan bakteri Xanthomonas oryzae bersifat Gram negatif, uji hipersensitivitas positif, tidak menunjukkan zona bening di area koloni pada uji Starch Hydrolysis, dan menunjukkan gejala lesion pada uji patogenesitas. Koloni bakteri hasil identifikasi Xanthomonas oryzae pv. oryzae (Xoo) berwarna kuning cerah, berlendir, bulat, dan tepian rata.

References

Agarwal, V.K., Sinclair, J.B. (1987). Seedborne pathogens, p. 17-76. In Principles of Seed Pathology Vol I. CRC Press, Inc. Florida.

Hifni, H.R., Kardin,M.K. (1998). Pengelompokan isolat Xanthomonas oryzae pv. oryzae dengan menggunakan galur isogenik padi IRRI. Jurnal Hayati. 5:66-72.

IRRI. (2008). Bacterial Leaf Blight, Diagnostic Summary. http://www.knowledgebank.irri.org.

Jonit, N.Q., Low, Y.C., Tan, G.H. (2016). Xanthomonas oryzae pv. Oryzae, Biochemical Tests, Rice (Oryza sativa), Bacterial Leaf Blight (BLB) Disease, Sekinchan. Journal of Applied & Environmental Microbiology, 4(3): 63-69. Doi: 1-.12691/jaem-4-3-3.

Laraswati, R., Ramdan, E.P., Kulsum U. (2021). Identifikasi Penyebab Penyakit Hawar Daun Bakteri pada Kombinasi Pola Tanam System of Rica Intensification (SRI) dan Jajar Legowo. Agropross: National Conference Proceedings of Agriculture. Doi: 10.25047/agropross.2021.234.

Mew, T.W. (1989). An overview of the world bacterial leaf blight situation. In p 7-12. Bacterial blight of rice. IRRI. Manila Philippines.

Machmud, M. (1991). Pengendalian penyakit jamur. Buku Padi 3. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Bogor. hlm 845-854.

Parida I. (2016). Isolasi, seleksi, dan identifikasi bakteri endofit sebagai agens penginduksi ketahanan tanaman padi terhadap penyakit hawar daun bakteri [Tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Pratiwi ST. 2008, Mikrobiologi Farmasi. Jakarta (ID): Erlangga Medikal Series. hlm 154-158.

Schaad NW, Jones JB, Chun W. (2001). Plant Pathogenic Bacteria. Ed ke-3 Minnesota (US): American Phytopatological Society.

Sodiq, M., Mudjoko, T. (2019). Pengendalian Terpadu Hama dan Penyakit Tanaman Padi. Plantaxia: Graha Ilmu Suparyono,

Sudir, dan Suprihanto. (2004). Komposisi patotipe patogen hawar daun bakteri pada tanaman padi stadium tumbuh berbeda. Jurnal Penelitian Pertanian. 22(1): 45-50.

Suparyono, Sudir, dan Suprihanto. (2003). Komposisi patotipe patogen hawar daun bakteri pada tanaman padi .

Wahyudi, A.T., Meliah, S., Nawangsih, A.A. (2011). Xanthomonas oryzae pv. oryzae Bakteri Penyebab Hawar Daun pada Padi: Isolasi, Karakterisasi, dan Telaah Mutagenesis dengan Transposon. Maraka Sains. 15 (1): 89-9.

Downloads

Published

2025-05-30