Pengaruh Pemberian Limbah Cair Tahu Dengan Konsentrasi Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.) Secara Hidroponik

Authors

  • Istiqomah Istiqomah Universitas Lambung Mangkurat
  • Mella Mutika Sari Universitas Lambung Mangkurat
  • Maya Istyadji Universitas Lambung Mangkurat

DOI:

https://doi.org/10.57218/juster.v1i3.369

Keywords:

Hidroponik, Limbah Cair Tahu, Tanaman Pakcoy

Abstract

Limbah cair tahu dihasilkan dari proses pencucian, perebusan, pengepresan, dan pencetakan tahu sangat tinggi. Limbah cair tahu banyak mengandung bahan organik sehingga berpotensi sebagai pupuk organik. Hal ini perlu dilakukan pengolahan atau pemanfataan limbah tersebut, yaitu dijadikan sebagai nutrisi pertumbuhan tanaman pakcoy dengan sistem tanam hidroponik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian limbah cair tahu sebagai nutrisi terhadap pertumbuhan tanaman pakcoy (Brassica rapa L) secara hidroponik. Penelitian ini menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan metode pengumpulan data yaitu eksperimen, pengukuran, dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan dengan 5 perlakuan 1 kontrol dan 4 kali ulangan yaitu L0 (100% AB Mix), L1 (20%), L2 (35%), L3 (50%), L4 (65%), L5 (80%). Data dianalisis secara statistik melalui ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Duncan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan L2 (35%). Hal ini dibuktikan dengan rata-rata hasil tertinggi pemberian pupuk organik cair limbah cair tahu pada tinggi tanaman: 16,7 cm, jumlah daun: 15,25 berat basah: 20,25. Sedangkan pada panjang akar rata-rata tertinggi pada perlakuan L5 (80%) yaitu 7,775. Dengan demikian, penggunaan limbah cair tahu sebagai nutrisi pertumbuhan tanaman pakcoy memberikan pengaruh yang efektif.

References

Ainurrohmi, R. (2010). Pengaruh pemanfaatan limbah tahu terhadap serapan N, P dan K serta pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays L.) pada tanah vertisol. Skripsi: Universitas Brawijaya.

Azmin, N. (2015). Pertumbuhan Carica (Carica pubescens) Dengan Perlakuan Dosis Pupuk Fospor Dan Kalium Untuk Mendukung Keberhasilan Transplantasi Di Lereng Gunung Lawu. EL-VIVO, 3(1).

Azmin, N. N., & Hartati, H. (2020). Pengaruh Pemberian Pupupk Hayati Daun Kersen Terhadap Pertmbuhan Tanaman Tomat (Solanum lyicopersicum L). Oryza: Jurnal Pendidikan Biologi, 9(1), 8-14

Anindita, K., Yulia, N., & Syekhfani. (2015). Pengaruh kecepatan dekomposisi pupuk organik cair limbah tahu terhadap serapan N dan S tanaman jagung pada alfisol. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan, 2(2), 227-235.

Hidayati, Y. A., T.. Benito, A., Kurnani, E. T., Marlina., & Harlia, E. (2011). Kualitas pupuk cair hasil pengolahan feses sapi potong menggunakan Saccharomyces cereviceae. Jurnal Ilmu Ternak, 11(2), 104-107.

Hartati, H., Azmin, N., Andang, A., & Hidayatullah, M. E. (2019). Pengaruh Kompos Limbah Kulit Kopi (Coffea) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.). Florea: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya, 6(2), 71-78.

Hartati, H., Azmin, N., Nasir, M., Bakhtiar, B., & Nehru, N. (2020). Penggunaan Media Tanam Hidroponik Terhadap Produktivitas Pertumbuhan Tanaman Terong (Solanum melongena). Oryza: Jurnal Pendidikan Biologi, 9(2), 14-20.

Hartati, H., Emi, C., Azmin, N., Bakhtiar, B., Nasir, M., & Andang, A. (2021). Pengaruh Penambahan Arang Sekam Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kangkung Darat (Ipomoea reptans). Oryza: Jurnal Pendidikan Biologi, 10(1), 1-7

Lesti triani. (2017). Pemanfaatan limbah tahu terhadap pertumbuhan tanaman seledri (Apium Graveolens L) sebagai penunjang praktikum fisiologi tumbuhan. Skripsi.

Lubis, A. (2015). Upaya peningkatan kualitas limbah tahu cair untuk meningkatkan pH tanah, pertumbuhan, serapan N dan residu N tanaman sawi (Brassica juncea L.) pada alfisol Jatikerto, Malang. Skripsi: Universitas Brawijaya.

Mirwan, M., & Rosariawari, F. (2012). Optimasi pematangan kompos dengan penambahan campuran lindi dan bioaktivator stardec. Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, 4(2), 150-154.

Myer, R. J. K., Palm, C. A., Cueves, E., Guantilleke, L.U., & Brossard, M. (1994). The sincorinization of natrient mineralization and plant nutrient demand. In Biologycal Management of Tropical Soil Fertility.

Roidah, I. S. (2014). Pemanfaatan lahan dengan menggunakan sistem hidroponik. Jurnal Universtas Tulungagung BONOROWO, 1(2), 43-50.

Rosallina, N. (2008). Pengaruh konsentrasi dan frekuensi penyiraman air limbah tempe sebagai pupuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil tomat (Lycopersicum esculentum Mill.). skripsi. Malang: Jurusan Biologi Universitas Islam Negeri Malang.

Rosliana, R. & Sumarni, N. (2005). Budidaya tanaman sayuran dengan sistem hidroponik. Balai Penelitian Tanaman Sayur. ISBN: 979-8043 36-2.

Santi, S. S. (2010). Kajian pemanfaatan limbah nilam untuk pupuk cair organik dengan proses fermentasi. Jurnal Teknik Kimia, 4(2).

Subandi, M., Salam, N. P. S., & Frasetya, B. (2015). Pengaruh berbagai nilai ec (Elecrical Conductivity) terhadap pertumbuhan dan hasil bayam (Amaranthus sp.) pada hidroponik sistem rakit apung (Floating Hydroponics System). Hal. 137. ISSN 1979-8911.

Wulandari., Linda, M., Junus, & Endang, S. (2015). Pengaruh aerasi dan penambahan silika dengan pemeraman yang berbeda terhadap kandungan N, P, dan K pupuk cair unit gas bio. Skripsi: Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Downloads

Published

2022-12-12