Keanekaragaman Tumbuhan Obat Tradisional Di Kawasan Wisata Air Terjun Kecamatan Wawo
DOI:
https://doi.org/10.57218/juster.v2i1.427Keywords:
Keanekaragama, Tumbuhan Obat], Kawasan Wisata Air Terjun, Desa RiamauAbstract
Pengobatan tradisional sudah lama dilakukan oleh nenek moyang kita sejak jaman dahulu dan diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Penelitian mengenai pemanfaatan tumbuhan untuk pengobatan tradisional di kawasan wisata air terjun Desa Riamau telah dilakukan. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan informan terpilih seperti kepala Desa,Tokoh adat, pembuat obat dan mengikuti sebagian aktivitas harian penduduk serta observasi lapangan. Hasil penetian menunjukan bahwa terdapat 40 jenis tumbuhan obat tradisional yang dimanfaatkan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Beberapa tumbuhan obat yang banyak ditemukan di Kawasan Wisata Air Terjun Desa Riamau adalah daun kopasanda (Eupatorium Odonatum), daun pare (Momodirca Charantia L), tapak liman (Elaphatopus Scaber) dan kemiri (Eleurites Moluccana). Adapun Porsentase pengunaan tumbuhan obat oleh masyarakat yang paling banyak yaitu direbus 30.5%, ditumbuk 20.5% , dikunyah 10.5%, digosok 10.5%, diloleh 5%, dikeramas 5%.
References
Hartati, H., Azmin, N., Andang, A., & Hidayatullah, M. E. (2019). Pengaruh Kompos Limbah Kulit Kopi (Coffea) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.). Florea: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya, 6(2), 71-78.
Azmin, N., & Rahmawati, A. (2019). Skrining dan analisis fitokimia tumbuhan obat tradisional masyarakat kabupaten bima. Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI), 6(2), 259â-268.
Adawiyah, R., Maimunah, S., & Rosawanti, P. (2019). Keanekaragaman Tumbuhan Potensi Obat Tradisional di Hutan Kerangas Pasir Putih KHDTK UM Palangkaraya. In Talenta Conference Series: Agricultural and Natural Resources (ANR) (Vol. 2, No. 1, pp. 71-79).
Azmin, N., & Rahmawati, A. (2019). Inventarisasi Tumbuhan Obat Tradisional Di Kecamatan Wera Kabupaten Bima. Oryza: Jurnal Pendidikan Biologi, 8(2), 34-39.
Ledo, S., & Seran, W. (2019). Keanekaragaman Tumbuhan Obat Taman Wisata Alam Baumata Kabupaten Kupang serta Pemanfaatannya oleh Masyarakat Lokal. Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan, 12(2), 299-310.
Rubianti, I., Azmin, N., & Nasir, M. (2022). Analisis Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Daun Golka (Ageratum conyziodes) Sebagai Tumbuhan Obat Tradisional Masyarakat Bima. JUSTER: Jurnal Sains dan Terapan, 1(2), 7-12.
Utami, N. R., Rahayuningsih., Abdullah, M., & Haka, F. H. (2019). Etnobotani tanaman obat masyarakat sekitar di Gunung Ungaran, Jawa Tengah. Pros sem nas masy biodiv indon, 5(2), 205-208.
Wahyuningsih, D., Juhaini, J., Novita, H., Nurafiatullah, N., Rosninda, R., Awalyah, Y., ... & Nasir, M. (2022). Inventarisasi Tumbuhan Obat Tradisional Di Wilayah Bendungan Mila Kabupaten Dompu. JUSTER: Jurnal Sains dan Terapan, 1(2), 27-36.
Mulisa, M., Hayatun, A., Rizki, R., Putri, N., Mirnawati, E., Zahra, N. P., ... & Nurlailah, N. (2022). Studi Keanekaragaman Tumbuhan Obat Tradisional Di Wilayah Bendungan Mila Kabupaten Dompu. JUSTER: Jurnal Sains dan Terapan, 1(2), 37-43