Inventarisasi Tumbuhan Obat Tradisional Sebagai Kearifan Lokal Masarakat Kawasan Wisata Air Terjun Kabupaten Bima
DOI:
https://doi.org/10.57218/juster.v2i1.431Keywords:
Inventarisasi Tumbuhan Obat, Kawasan Wisata Air Terjun, Desa RiamauAbstract
Penelitian bertujuan untuk mengetahui jenis jenis tumbuhan obat dan bagian yang di manfaatkan serta khashiat tumbuhan. Metode penelitian yang digunakan yaitu kombinasi teknik survei lapangan (observasi), teknik wawancara secara mendalam (in depth interview), dan teknik kuesioner. Analisis data menggunakan analisis deksriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa tumbuhan obat tradisional yang dimanfaatkan sebagai obat sebanyak 40 jenis tumbuhan berkhasiat obat yang digunakan dalam pengobatan tradisional. Adapun Jenis penyakit yang diobati cukup beragam dan bervariasi mulai penyakit sakit perut, luka bakar, menghilangkan jerawat,alergi, luka ringan pada kulit, menurunkan tekanan darah tinggi, malaria
References
Azmin, N., Rahmawati, A., & Hidayatullah, M. E. (2019). Uji kandungan fitokimia dan etnobotani tumbuhan obat tradisional berbasis pengetahuan lokal di kecamatan Lambitu kabupaten Bima. Florea: J Biol Pembelajarannya, 6, 101-113.
Azmin, N., & Rahmawati, A. (2019). Inventarisasi Tumbuhan Obat Tradisional Di Kecamatan Wera Kabupaten Bima. Oryza: Jurnal Pendidikan Biologi, 8(2), 34-39.
Arif, M. F., Triyanti, M., & Widiya, M. (2022). Inventarisasi Pengolahan Tumbuhan Obat Di Kecamatan Lubuklinggau Utara I. Borneo Journal of Biology Education (BJBE), 4(1), 53-56.
Azmin, N., & Rahmawati, A. (2019). Skrining dan analisis fitokimia tumbuhan obat tradisional masyarakat kabupaten bima. Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI), 6(2), 259â-268.
Adawiyah, R., Maimunah, S., & Rosawanti, P. (2019). Keanekaragaman Tumbuhan Potensi Obat Tradisional di Hutan Kerangas Pasir Putih KHDTK UM Palangkaraya. In Talenta Conference Series: Agricultural and Natural Resources (ANR) (Vol. 2, No. 1, pp. 71-79).
Azmin, N., & Rahmawati, A. (2019). Inventarisasi Tumbuhan Obat Tradisional Di Kecamatan Wera Kabupaten Bima. Oryza: Jurnal Pendidikan Biologi, 8(2), 34-39.
Herman, H., & Murniati, M. (2019). Inventarisasi Tanaman Obat Tradisional Untuk Penderita Diabetes Melitus Dan Hipertensi Di Desa Minanga Kecamatan Bambang Kabupaten Mamasa. Jurnal Farmasi Sandi Karsa, 5(1), 26-32.
Murniati, M., Patandung, G., & Putri, I. A. (2019). Inventarisasi Tanaman Obat Tradisional untuk Pengobatan Tuberkulosis oleh Battra di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. Jurnal Farmasi Sandi Karsa, 5(1), 47-51.
Martiningsih, Nasir M., Azmin N. (2018) Inventarisasi Berbagai Jenis Tumbuhan Obat Tradisional Di Kecamatan Wawo Sebagai Kearifan Lokal Masyarakat Bima. Oryza Jurnal Pendidikan Biologi, Vol. 7, No. 2, Hal: 8-13.
Khoirurrais, M., Ismail, I., & Wahidah, B. F. (2019). Inventarisasi Tumbuhan Obat di Jalur Pendakian Gunung Ungaran. Al-Hayat: Journal of Biology and Applied Biology, 2(1), 39-42.
Larasati, A., Marmaini, M., & Kartika, T. (2019). Inventarisasi Tumbuhan Berkhasiat Obat Di Sekitar Pekarangan Di Kelurahan Sentosa. Indobiosains, 1(2), 76-87.
Rubianti, I., Azmin, N., & Nasir, M. (2022). Analisis Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Daun Golka (Ageratum conyziodes) Sebagai Tumbuhan Obat Tradisional Masyarakat Bima. JUSTER: Jurnal Sains dan Terapan, 1(2), 7-12.
Sari, L., & Andalia, N. (2019). Inventarisasi Tumbuhan Obat di Taman Hutan Kota Banda Aceh. Serambi Konstruktivis, 1(1).
Wahyuningsih, D., Juhaini, J., Novita, H., Nurafiatullah, N., Rosninda, R., Awalyah, Y., & Nasir, M. (2022). Inventarisasi Tumbuhan Obat Tradisional Di Wilayah Bendungan Mila Kabupaten Dompu. JUSTER: Jurnal Sains dan Terapan, 1(2), 27-36.
Yusro, F., Erianto, E., Hardiansyah, G., Mariani, Y., Aripin, A., Hendarto, H., & Nurdwiansyah, D. (2021). Inventarisasi Tumbuhan Berkhasiat Obat di Hutan Kantuk Desa Paoh Benua Kabupaten Sintang. Jurnal Pijar Mipa, 16(2), 267-275.
Zega, U. (2020). Inventarisasi Tumbuhan Antimikroba Di Kecamatan Maniamolo Sebagai Penuntun Praktikum Pada Mata Kuliah Mikrobiologi Program Studi Pendidikan Biologi. Jurnal Education and Development, 8(2), 549-549