Konsentrasi Sedimen Suspensi Rata-Rata Kedalaman Berdasarkan Pengukuran 1, 2, dan 3 Titk Pada Aliran Dipercepat

Authors

  • Anggi Hermawan Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Erwin Nur Afiato Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Oggi Heicqal Ardian Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.57218/juster.v2i2.742

Keywords:

Konsentrasi sedimen, Point integrated sampling methode, Sedimen suspesi

Abstract

Proses pengambilan sampel untuk sebaran konsentrasi sedimen tersuspensi di lapangan seringkali tidak dapat dilakukan sesuai dengan standar pengambilan sampel yang benar karena banyaknya kendala yang dihadapi di lapangan. Kendala tersebut akan mengakibatkan ketidakakuratan debit sedimen tersuspensi. Bagaimana dan di lokasi mana pengambilan sampel dilakukan mungkin perlu dipertimbangkan karena berbagai kendala pada pengambilan sampel di lapangan. Penelitian ini menggunakan metode point integrated sampling methode yang dianggap lebih akurat dibandingkan depth-integrated sampling. namun, data profil konsentrasi sedimen tersuspensi dalam jumlah besar diperlukan pada kedalaman keseluruhan, yang berarti bahwa metode tersebut membutuhkan lebih banyak waktu dan biaya untuk mengumpulkan data pengambilan sampel. Nilai konsentrasi sedimen tersuspensi rata-rata kedalaman yang ditentukan menggunakan Persamaan 9, 10, dan 11 masih dapat diandalkan karena memiliki nilai faktor koreksi mendekati 1 (satu), Cte1 @Cte2 @Cte3 @1.

References

Afiato, E. N. (2016). Distribusi Kecepatan Aliran Dan Konsentrasi Sedimen Suspensi Pada Aliran Tidak Seragam (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).

Atmodjo, U. S. (2001). Distribusi sedimen suspensi pada aliran seragam saat awal gerak butiran sedimen dasar (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).

Fugate, D. C., & Friedrichs, C. T. (2002). Determining concentration and fall velocity of estuarine particle populations using ADV, OBS and LISST. Continental Shelf Research, 22(11-13), 1867-1886.

Galappatti, G., & Vreugdenhil, C. B. (1985). A depth-integrated model for suspended sediment transport. Journal of Hydraulic Research, 23(4), 359-377.

Garde, R. J., & Raju, K. R. (2000). Mechanics of sediment transportation and alluvial stream problems. Taylor & Francis.

Kironoto, B. A. (1993). Turbulence characteristics of uniform and non-uniform, rough open-channel flow (No. THESIS). EPFL.

Kironoto, B. A., Andoyono, T., Yustiana, F., & Muharis, C. (2004). Kajian Metode Pengambilan Sampel Sedimen Suspensi Sebagai Dasar Penentuan Debit Sedimen Pada Saluran Terbuka. Penelitian Hibah Bersaing XII/1-Th. Anggaran.

Kironoto, B. A. (2007). Kajian Lokasi Pengambilan Sampel Sedimen Suspensi Arah Transversal Terhadap Nilai Konsentrasi Sedimen Suspensi Rata-Rata Tampang (Perbandingan Data Pengukuran Laboratorium Dan Lapangan).

Wren, D. G. (2000). Studies in suspended sediment and turbulence in open channel flows. The University of Mississippi.

Downloads

Published

2023-05-31