Peran Sastra Sebagai Pembentukan Karakter Siswa
DOI:
https://doi.org/10.57218/jupenji.Vol3.Iss4.1230Keywords:
Pembentukan karakter, Peran sastraAbstract
Sastra merupakan salah satu sarana yang stretigis untuk membentuk karakter kepribadian siswa, mengolah emosi, berpikir kritis, menajamkan rasa serta mengasa penghayatan batin siswa. Namun fenomena yang dihadapi saat ini bahwa sastra disekolah tidak dapat berjalan sesui dengan fungsinya, hal demikian ditemukan rendahnya penghayatan siswa terhadap nilai-nilai sastra yang disebabkan kurangnya guru dan siswa melakukan apresiasi terhadap karya sastra, sehingga pembelajaran sastra terkesan sebatas pemenuhan mata pelajaran bahasa Indonesia. Padahal mengakrabi karya sastra secara langsung siswa dapat menguasai empat aspek keterampilan, menyimak, membaca, menulis dan berbicara. Metode yang digunakan dalam artikel ini studi pustaka atau (literature review) dengan cara menelurusi berbagai artikel, jurnal ilmiah dan buku-buku sastra. Oleh karena itu, hasil yang ditemukan dalam pembahasan ini, segala masalah, diperlukan strategi yang tepat untuk mengatasinya. Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana peran sastra sebagai pembentukan karakter siswa, serta menawarkan solusi pembelajaran sastra bagi guru dan siswa agar mampu menjadi apresiator karya sastra, mengajak menghayati, dan cara membentuk karakter siswa melalui pertunjukkan musikalisasi puisi.
References
Depdiknas. 2001. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Depdiknas
Ernawati, Y., & Ernawati, Y. (2022). Membangun Karakter Melalui Pembelajaran Sastra: Problematika Pembinaan Karakter.
Fitriani, N. H., & Huda, N. (2022). Faktor penyebab rendahnya minat siswa terhadap materi puisi pada mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar Negeri Banjarmasin. Pahlawan Jurnal Pendidikan-Sosial-Budaya, 18(1), 65-69.
Fatriyah, F., Prasetyo, S. A., & Ardiyanto, A. (2020). Daya Tangkap Siswa Terhadap Pesan Moral Dan Nilai Karakter Pada Film Animasi Moana. Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru, 3(2), 303-31
Gloriani, Y. (2014). Pengkajian Puisi melalui Pemahaman Nilai-nilai Estetika Danetika untuk Membangun Karakter Siswa. Semantik, 3(2), 97-113.
Isnanda, R. (2015). Peran pengajaran sastra dan budaya dalam pembentukan karater siswa sekolah dasar. Jurnal Gramatika: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 1(2), 174-182.
Karim, A. A., Firdaus, M. Y., Dewi, R. K., Yuliani, Y., & Hartati, D. (2021). Pemanfaatan Metode Impresif Terhadap Proses Pengembangan Karakter Siswa. SeBaSa: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 4(2), 152-166.
Miles, B. Mattew dan Michael A. Huberman. 2007. Analisis Data Kualitatif. Terjemahan oleh Tjejep Rohendi Rohidi. Jakarta: UI Press.
Nurhuda, A. (2021). Pesan Moral dalam Kisah Umar Bin Khattab pada Kitab Arobiyyah Lin Nasyii'n 4. Jurnal Hurriah: Jurnal Evaluasi Pendidikan dan Penelitian, 2(4), 38-46.
Sari, R. K. (2021). Penelitian kepustakaan dalam penelitian pengembangan pendidikan bahasa Indonesia. Jurnal Borneo Humaniora, 4(2), 60-69.
Tjahyadi, I. (2020). Mengulik Kembali Pengertian Sastra. Probolinggo: Universitas Panca Marga.
Tundreng, S. (2022). Problematik Pembelajaran Sastra (Studi Kasus di SMK Negeri 2 Kolaka). Jurnal Pendidikan Bahasa, 11(1), 126-138.