Analisis Tingkat Stres, Kecemasan, dan Depresi Pada Mahasiswa Program Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Siliwangi Angkatan 2024 Pada Penggunaan Teknologi
DOI:
https://doi.org/10.57218/jupenji.Vol4.Iss3.1737Keywords:
Kesehatan mental, Mahasiswa, Penggunaan teknologiAbstract
Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara tingkat penggunaan teknologi dan kondisi kesehatan mental mahasiswa. Metode survei kuantitatif digunakan dengan analisis statistik deskriptif dan korelasi Pearson. Alat ukur yang digunakan adalah DASS-21. Hasil menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa (72%) memiliki penggunaan teknologi tinggi hingga sangat tinggi. Namun, sebagian responden mengalami stres berat (8 orang), kecemasan sangat berat (13 orang), dan depresi ringan hingga berat (12 orang). Analisis korelasi menunjukkan hubungan yang sangat lemah dan tidak signifikan antara penggunaan teknologi dengan stres (r = 0,08), kecemasan (r = 0,05), dan depresi (r = 0,07). Hasil ini mengindikasikan bahwa penggunaan teknologi bukan faktor utama gangguan mental mahasiswa. Penelitian ini menyarankan eksplorasi lebih lanjut terhadap faktor-faktor lain yang memengaruhi kesehatan mental mahasiswa secara kuantitatif maupun kualitatif.
References
Auerbach, R. P., Mortier, P., Bruffaerts, R., Alonso, J., Benjet, C., Cuijpers, P., ... & Kessler, R. C. (2018). WHO World Mental Health Surveys International College Student Project: Prevalence and distribution of mental disorders. Journal of Abnormal Psychology, 127(7), 623–638. https://doi.org/10.1037/abn0000362
Hadi, S. (2004). Metodologi penelitian. Yogyakarta: Andi Offset.
Ibrahim, A. K., Kelly, S. J., Adams, C. E., & Glazebrook, C. (2013). A systematic review of studies of depression prevalence in university students. Journal of Psychiatric Research, 47(3), 391–400. https://doi.org/10.1016/j.jpsychires.2012.11.015
Junco, R. (2012). The relationship between frequency of Facebook use, participation in Facebook activities, and student engagement. Computers & Education, 58(1), 162–171. https://doi.org/10.1016/j.compedu.2011.08.004
Keles, B., McCrae, N., & Grealish, A. (2020). A systematic review: The influence of social media on depression, anxiety and psychological distress in adolescents. International Journal of Adolescence and Youth, 25(1), 79–93. https://doi.org/10.1080/02673843.2019.1590851
Kirschner, P. A., & Karpinski, A. C. (2010). Facebook® and academic performance. Computers in Human Behavior, 26(6), 1237–1245. https://doi.org/10.1016/j.chb.2010.03.024
Lovibond, S. H., & Lovibond, P. F. (1995). Manual for the Depression Anxiety Stress Scales (2nd ed.). Sydney: Psychology Foundation.
Prayitno, & Amti, E. (2002). Dasar-dasar bimbingan dan konseling. Jakarta: Rineka Cipta.
Saiyidain, K. G. (1978). Percikan filsafat Iqbal mengenai pendidikan (M. I. Soelaeman, Trans.). Bandung: Remaja Rosdakarya. (Karya asli diterbitkan 1954 sebagai Iqbal's Educational Philosophy).
Savitri, A. (2019). Bonus demografi 2030: Menjawab tantangan serta peluang edukasi 4.0 dan revolusi bisnis 4.0. Jawa Tengah: Genesis.
Sugiyono. (2017). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Syamsu Yusuf, S., & Nurihsan, A. J. (2005). Landasan bimbingan dan konseling (Cet. ke-1 s.d. 7, Tahun 2005–2012). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.