Perilaku Harian Rusa Timor (Cervus Timorensis) Di Taman Nasional Manupeu Tanah Daru Sumba Tengah Nusa Tenggara Timur
DOI:
https://doi.org/10.57218/jupenji.Vol4.Iss3.1744Keywords:
Faktor lingkungan, Perilaku harian, Rusa timor, Taman nasional manupeu tanah daruAbstract
Taman Nasional ManupeuTanah Daru (disingkat TNMT) adalah sebuah taman nasional yang terletak di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-April 2025. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perilaku Harian Rusa Timor yang ada di Blok Hutan Mas, Resort Taman Mas, Taman Nasional Manupeu Tanah Daru serta faktor lingkungan yang mempengaruhi Rusa Timor di Blok Hutan Mas, Resort Taman Mas, Taman Nasional Manupeu Tanah Daru. Pengamatan dibagi dalam tiga periode dengan interval waktu 2 jam. Metode yang digunakan yaitu metode focal sampling dengan waktu pengamatan 5 menit. Data yang diambil dianalisis menggunakan One Way Anova dan dilakukan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan perilaku rusa timor di Blok Hutan Taman Mas, Taman Nasional Manupeu Tanah Daru yaitu Ingestif 123 atau 24,6, Resting (72 atau 14,4), Locomotion (117 atau 23,4), Eliminatif (3 atau 0,6), Sosial (83 atau 16,6), seksual (0), Investigatif 20,4). Faktor lingkungan yang mempengaruhi Rusa timor (Cervus timorensi) adalah aktivitas masyarakat, perburuan liar, kebakaran hutan.
References
Bunga. R, Kawatu M. M, Wungow R. S. H, dan Rompas J. J, (2018), Aktivitas harian rusa timor (Cervus timorensis) di taman marga satwa Tandurusa Aertembaga, Bitung-Sulawesi Utara. Zootec, 38(2), 345-356.
Fredy A, Fouad F, Milad M, Muhammad R, dan Gimson L, 2022, Aktivitas Harian Rusa Sambar (Cervus unicolor Kerr.) Di Penangkaran Rusa Nanga Bulik Kabupaten Lamandau
Garsetiasih, R., Rianti, A., & Heriyanto, N. M. (2018). Potensi Tumbuhan Bawah Pada Tegakan Hutan Tanaman Acacia Crassicarpa A. Cunn. Ex Benth Sebagai Pakan Gajah Dan Penyimpan Karbon Di Kabupaten Ogan Komering Ilir (the Potential of Understorey in Acacia Crassicarpa A. Cunn. Ex Benth Plantation for Elephant Feed and Carbon Storage in Ogan Komering Ilir Regency). Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 15(2), 97-111.
Handarini R., Nalley W.M. 2008. Profil hormon testosteron rusa timor (Cervus timorensis) jantan dalam satu siklus ranggah. Media Konservasi 11: 1-7
IUCN, 2015 International Union for Conservation of Nature and NaturalReserves.2015. The Redlist of Threathened Species. Diakses 05 juni 2018 melaluihttp://www.iucnredlist.org.
Kuncoro. 2004. Pengantar Psikologi Hewan jilid 1. Interaksara. Jakarta Masy’ud, B.,R. Wijaya, I.B., Santoso. 2007. Pola Distribusi, Populasi dan Aktivitas Harian Rusa Timor (Cervus timorensis) di Taman Nasional Bali Barat.
Lay, V.Y, Kaho, R,M,L Kaho.R.N. P. L. B. R. 2022. Perilaku Harian Rusa Timor (Rusa timorensis) di Stasiun Penelitian Bu’at Kecamatan Mollo Selatan, 307.
Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur Jurnal Wana LestariVol. 04 No. 01 Juni 2022 p-ISSN : 2252 – 7974, e-ISSN 2716 – 4179) Hal (110 -116)
Madja, J. T., Koibur, J. F., & Pattiselanno, F. (2018). Tingkah laku sosial rusa timor (Cervus timorensis) di Penangkaran Bumi Marina, Manokwari. Jurnal Ilmu Peternakan Dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Veterinary Science), 8(2), 51-55.
Makmun, A., Samsudewa, D., & Ondho, Y. S. (2017). Kadar NaCl dan pH Lendir Serviks Rusa Timor (Rusa timorensis) Betina yang Mendapat Suplementasi Mineral selama Siklus Estrus. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 12(3), 299-
Melis, M., Spiga, S., & Diana, M. (2005). The dopamine hypothesis of drug addiction: hypodopaminergic state. Int Rev Neurobiol, 63(10), 101-54.
Moileti, A.A, Seran, W, &Kaho, Norman P. L. B. Riwu. (2020). Perilaku Harian Rusa timor (rusa timorensis) di Taman Wisata Alam Pulau Menipo, Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur. wana lestari, 2(01), 11–20.
Noora Lailatul Husna, Kasiyati, Muhammad Anwar Djaelani1,Hendrik Tri Setiawan, Nur Liliana Puri, Aditya Alrais 2024. Studi Perilaku Harian Rusa Timor (Rusa timorensis) di Lembaga Konservasi P.T. Taman Satwa Semarang
Putra. 2016. Perilaku Harian Rusa Timor (Rusa timorensis) Di Taman SatwaLembah Hijau Bandar Lampung. [skripsi]. Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Sam, Q. H., Chang, M. W., & Chai, L. Y. A. (2017). The fungal mycobiome and its interaction with gut bacteria in the host. International journal of molecular sciences, 18(2), 330.
Samsudewa, D., E. Kurnianto, E. T. Setiatin, Sutopo, E. Purbowati, A. N. Hanum, S. B. Wibowo, dan K. A. Permana. 2012. Hubungan ukuran organ reproduksi dan kualitas semen kambing Kacang dan kambing Kejobong. Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan ke-4. Fakultas Peternakan, Universitas Padjajaran. Bandung.
Setiawan, I. A., &Samsudewa, D. (2015). Pengaruh jumlah Pejantan Perkandang Terhadap Tingkah Laku Reproduksi Rusa Timor (rusa timorensis) betina. Agromedia: berkala ilmiah ilmu-ilmu pertanian, 33(2).
Sofyan I. dan Setiawan, A. (2018). Studi Perilaku Harian Rusa Timor (Cervus Timorensis) DiPenangkaran Rusa Tahura Wan Abdul Rachman. Lampung: Journal Biologi Eksperimen danKeanekaragaman Hayati. Vol. 5 No. 1.
Timor Deer (Cervus timorensis) in PT Kuala Tembaga, Aertembaga Village,Bitung-North Sulawesi. Animal Production, 7(2).