Edukasi Masyarakat Desa Togu Domu Nauli Tentang Upaya Menjaga Kualitas Sumber Air

Authors

  • Ewin Handoco S Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar
  • Winfrontstein Naibaho Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar
  • Ria Retno DS Manik Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar
  • Welmar Olfan Basten Barat Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar
  • Mardame P Sinaga Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar

DOI:

https://doi.org/10.57218/jompaabdi.v4i2.1525

Keywords:

Danau Toba, Kualitas air, Togu Domu Nauli

Abstract

Tujuan Kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat Desa Togu Domu Nauli tentang pentingnya menjaga kelestarian sumber air bagi keberlangsungan hidup. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan partisipatif secara ilmiah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya menjaga sumber air. Desa ini berada di kawasan hulu sungai-sungai kecil yang bermuara ke Danau Toba. Oleh karena itu, pelestarian lingkungan di desa ini berdampak langsung terhadap kualitas air dan keberlanjutan ekosistem Danau Toba. Upaya menjaga sumber mata air dan mencegah pencemaran sangat relevan dalam konteks konservasi kawasan Danau Toba. Sungai-sungai kecil yang berhulu dari desa ini secara langsung atau tidak langsung menyuplai air ke Danau Toba melalui sistem hidrologi alami. Danau Toba yang merupakan sumber air bagi masyarakat, pertanian, dan perikanan. Jika sumber air dari hulu seperti di Togu Domu Nauli tercemar oleh limbah rumah tangga, pestisida, atau limbah ternak, maka akan terjadi penurunan Kualitas air Danau Toba, Produktivitas perikanan berkurang, Terjadi eutrofikasi, dan Risiko gangguan kesehatan meningkat. Kegiatan edukasi kepada masyarakat Desa Togu Domu Nauli mengenai pentingnya menjaga kualitas sumber air telah memberikan pemahaman yang lebih baik tentang hubungan antara perilaku manusia dan keberlanjutan lingkungan. Warga diharapkan mampu mengidentifikasi potensi masalah pencemaran serta mengambil langkah nyata dalam melindungi mata air sebagai sumber kehidupan. Sebagai wilayah hulu yang berkontribusi terhadap ekosistem Danau Toba, Desa ini memiliki peran strategis dalam menjaga keseimbangan lingkungan regional. Oleh karena itu, kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam pelestarian sumber air bukan hanya penting bagi keberlangsungan hidup lokal, tetapi juga berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan yang lebih luas.

References

Badan Pusat Statistik Kabupaten Simalungun. (2023). Kecamatan Dolok Pardamean dalam angka 2023. BPS Kabupaten Simalungun. https://simalungunkab.bps.go.id

Handoco E., Basten W.O., Susanti M. (2024). Analisis Kualitas Air Danau Toba Di Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara. Jurnal Pendidikan Biologi ORYZA. Vol. 13 No. 2 November 2024. 225-232.

Handoco E., (2021). Studi Analisis Kualitas Air Sungai Bah Biak Kota Pematangsiantar. Jurnal TRITON Volume 17, Nomor 2, Oktober 2021,hal. 117 – 124.

Lubis, S. A., & Harahap, Z. (2023). Pemodelan Sebaran Pencemaran di Danau Toba Akibat Limbah Domestik. Jurnal Teknik Lingkungan, 20(3), 187-196.

Nasution Z dan Damanik S (2009). Ekologi ekosistem Kawasan danau Toba. Universitas Sumatera Utara.

Raksanagara, A. S. (2017). Faktor yang Memengaruhi Perilaku Penggunaan Air Bersih pada Masyarakat Kumuh Perkotaan. MKB, 49 NO: 2 (Juni 2017).

Tampubolon A.N., Siregar R.T., Manullang M., Damanik S.E. (2020). Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat Lokal Tepi Danau Toba Kabupaten Simalungun. Jurnal Regional Planning. Vol. 2 No. 2 Agustus 2020. 67-78.

Tarigan, A. D., & Napitupulu, J. R. (2021). Dampak Aktivitas Pariwisata terhadap Kualitas Air Danau Toba dan Strategi Pengelolaannya. Jurnal Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan, 11(1), 45-56.

Wijayanti A., Iswanto B., Krisantia I., Kusumadewi RA. (2022). Penyuluhan Dan Pelatihan Peningkatan Kualitas Air Sungai Citarum Melalui Pemanfaatan Eceng Gondok Dan Penataan Lingkungan Das Citarum. jurnal Wahana Abdimas Sejahtera. Volume 3, Nomor 2, Juli 2022 halaman 188 - 198.

Downloads

Published

2025-06-15