Peningkatan Produktivitas Kelompok Perikanan Melalui Penerapan Iuran Super 1000 Sebagai Alternatif Penguatan Modal Usaha

Authors

  • Christofel O Nobel Pale Universitas Nusa Nipa
  • Sukardi Sukardi Universitas Nusa Nipa
  • Angelinus Vincentius Universitas Nusa Nipa
  • Hartina Iyen Universitas Nusa Nipa

DOI:

https://doi.org/10.57218/jompaabdi.v4i3.1816

Keywords:

Kalo mbale, Nelayan

Abstract

Kalo Mbale adalah salah satu kelompok usaha bersama yang terdapat di Desa paga Kecamatan Paga Kabupaten Sikka yang fokusnya adalah usaha perikanan terutama perikanan tangkap. Beberapa permasalahan yang seringkali dihadapi masyarakat nelayan dalam meningkatkan produktivitas usaha adalah keterbatasan modal. Kesulitan mengakses lembaga pembiayaan formal membuat nelayan kesulitan untuk meningkatkan alat produksi, memperbaiki armada, atau menambah peralatan melaut yang lebih efisien. Keterbatasan ini berdampak pada rendahnya hasil tangkapan dan memperbesar ketergantungan kepada tengkulak atau pihak ketiga.untuk menjawab masalah tersebut tujuan dari PKM adalah Meberikan alternatif peningkatan produktivitas kelompok melalui penerapan iuran super 1000.” Metode kegiatan PKM: (1) Penyuluhan dan Diskusi, (2) Simulasi, (3) Evaluasi. Hasil pelaksanaan kegiatan,memperlihatkan bahwa kelompok memiliki kesadaran, pemahaman dan kemauan dalam melaksanakan program super 1000 yang telah disepakati serta telah menunjukan hasil yang signifikan sebagai sebuah kelompok baru, namun dalam bidang administratif, manajemen kelompok, manajemen keuangan masih harus ditingkatkan melalui berbagai cara yakni melalui kegiatan penyuluhan, pelatihan dan pendampingan.

References

Agusliani, E., Zain, A.M., 2020. PKM Peningkatan Produktivitas Kelompok Perikanan Melalui Alternatif Penguatan Modal Usaha. Pro Sejahtera (Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat) Volume 2 Halaman 21-26 Maret 2020 https://snllb.ulm.ac.id/prosiding/indeks.php/snllb-abdimas/article/view/406/410

Badan Pusat Statistik Kabupaten Sikka. (2023). Kabupaten Sikka dalam angka 2023. BPS Kabupaten Sikka.

Fitriadi, M., & Yuliana, D. (2020). Analisis perikanan tangkap skala kecil di Indonesia. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 15(2), 123–134.

Huda, N., Rahmawati, A., & Saputra, R. (2019). Permodalan nelayan kecil dan ketergantungan pada tengkulak. Jurnal Ekonomi Pesisir, 7(1), 45–56.

Hikmayani, Y., Triyanti, R 2015. Evaluasi Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Usaha Masyarakat Mandiri Kelautan Dan Perikanan Pada Usaha Pengolahan Ikan: Studi Kasus di Kota Banda Aceh. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan VOL 10, NO 1 (2015) http://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/sosek/article/download/1248/1142.

Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2022). Laporan kinerja sektor kelautan dan perikanan. KKP RI.

Manik T, Ginting M., Kusuma, SI 2014. Sikap Nelayan Terhadap Program Pengembangan Perikanan Tangkap Khususnya Pemberian Bantuan Alat Tangkap Ikan (Studi Kasus: Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai). Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol 9, No 1 (2014).

Nasir, M., & Herman, H. (2025). Inovasi iuran super 1000 sebagai alternatif penguatan modal usaha nelayan. Prosiding PKM Universitas Nggusuwaru, 2(1), 56–64.

Sari, D., & Hartono, B. (2021). Akses permodalan nelayan dan implikasinya terhadap produktivitas. Jurnal Ekonomi Maritim, 4(2), 78–89.

Sulistyo, T. (2020). Pemberdayaan ekonomi komunitas pesisir melalui gotong royong dan tabungan kolektif. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat, 8(1), 33–41.

Downloads

Published

2025-09-30