Pelatihan Branding Dan Strategi E-Marketing Sebagai Upaya Meningkatkan Efektivitas Pemasaran Produk Olahan Daun Kelor (Moringa oleifera) Desa Wonorejo Kabupaten Malang
DOI:
https://doi.org/10.57218/jompaabdi.v1i4.334Keywords:
Moringa oleifera, E-Marketing, Branding, UMKMAbstract
Program Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi industri rumah tangga dari beberapa produk yang dapat meningkatkan nilai ekonomis dan meningkatkan pendapatan penduduk setempat dengan cara pemberian edukasi dan pengetahuan mengenai strategi branding pemasaran online. Moringa oleifera Lam yang kita kenal dengan nama kelor merupakan salah satu tanaman yang memiliki nilai gizi. Sejak dahulu dikenal oleh masyarakat sebagai tanaman yang berkhasiat. Ekstrak air daun kelor (Moringa oleifera) memiliki kandungan senyawa aktif alkaloid, saponin, tannin, fenol, flavonoid, triterpenoid, steroid, dan glikosida. Teh mengandung tanin, kafein, dan flavonoid. Flavonoid yang terkandung dalam teh merupakan antioksidan yang dapat membantu mencegah penyakit kardiovaskuler. Teh dapat dikelompokan menjadi 2 golongan, yaitu teh herbal dan non herbal. Teh non herbal dikelompokkan lagi menjadi 3 golongan, yaitu teh hitam, teh hijau, dan teh oolong. Sedangkan teh herbal merupakan hasil dari proses pengolahan bunga berry, kulit biji, daun, dan akar dari berbagai tanaman. Program pengabdian ini akan fokus dalam upaya peningkatan peran para masyarakat dan pemuda desa pada strategi E-Marketing pada produk olahan daun kelor dan strategi pemasaran produk dari Desa Wonorejo sebagai desa wisata dan mampu meningkatkan brand awareness dikalangan wisatawan baik lokal maupun internasional.
References
Friskilla, Y., & Rahmawati, R. (2018). Pengembangan Minuman Teh Hitam Dengan Daun Kelor (Moringa Oleifera L) Sebagai Minuman Menyegarkan. Jurnal Industri Kreatif Dan Kewirausahaan, 1(1). https://doi.org/10.36441/kewirausahaan.v1i1.53
Hermawan, I., Agustina, Z., Setiadi, D., & Ariawan, W. (2017). Diseminasi Informasi Melalui Media Sosial dan E-Store dalam Rangka Pengembangan Jaringan Pasar pada UKM Industri Kerajinan Logam di Juwana Kabupaten Pati. Prosiding Sentrinov (Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif), 3, 44–53.
Krisnadi, A. D. (2015). Kelor, Super Nutrisi.
Pradana, D. L. C., Revina, R., & Rifkia, V. (2019). Pelatihan Pembuatan Teh Daun Kelor Sebagai Antioksidan Dan Pencegah Diabetes Bagi Masyarakat Kampung Utan Depok. Jurnal Sabdamas, 201–206.
Pradiani, T. (2018). Pengaruh Sistem Pemasaran Digital Marketing Terhadap Peningkatan Volume Penjualan Hasil Industri Rumahan. Jurnal Ilmiah Bisnis Dan Ekonomi Asia, 11(2), 46–53. https://doi.org/10.32812/jibeka.v11i2.45
Siringoringo, & Freddy Hotmaruli Tua. (2012). Studi Pembuatan Teh Daun Kopi (Coffea Sp).
Subryana, N., Wardiyanto, W., & Susanti, O. (2020). Penggunaan Ekstrak Daun Kelor Moringa oleifera (Lam, 1785) Untuk Meningkatkan Imunitas Non Spesifik Benih Ikan Nila Oreochromis niloticus (Linnaeus, 1758) yang Diinfeksi Aeromonas hydrophila. Journal of Aquaculture and Fish Health, 9(3), 194. https://doi.org/10.20473/jafh.v9i3.16321
Winarsi, & Hery. (2007). Antioksidan alami dan radikal bebas: Potensi dan aplikasi dalam kesehatan.









