Peningkatan Kemampuan Kapasitas Pengetahuan Masyarakat Bligo Dalam Keamanan Pangan
DOI:
https://doi.org/10.57218/jompaabdi.v1i4.417Keywords:
Penyuluhan, Keamanan pangan, Ibu AisyiyahAbstract
Pangan merupakan tulang punggun dari sebuah bangsa. Pangan membangun sebuah kemampuan individu dari komponen terkecil suatu negara yaitu keluarga. Kemampuan untuk memilah bagaimana makanan sehat dan aman bagi keluarga penting untuk diketahui ibu-ibu. Usaha untuk meningkatkan kemampuan keamanan pangan diberikan kepada ibu anggota Aisyiah Bligo oleh Dosen-dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan. Dari materi yang diberikan terdiri dari 2 bagian yaitu bahaya pangan beracun dan cara pengolahannya. terdapat peningkatan kemampuan melalui pemberian pretes dan posttest dari nilai 75 dalam pretest menjadi 81 dalam nilai posttest. Kegiatan pengabdian ini memberikan hasil yang memuaskan untuk peningkatan kemampuan Ibu-Ibu Aisyiah dalam kemampuan membedakan makanan-makanan yang aman dan sehat.
References
Ariani, A. P. (2016). Diare Pencegahan & Pengobatannya. Yogyakarta: Nuha Medika.
Arini, L. D. D. (2017). Peningkatan Pengetahuan Ibu-Ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga Dasa Wisma Kalongan Kulon, Tasikmadu Tentang Cemaran Bakteri Pada Saus Siomai. Adi Widya: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1).
Arlius, A., Sudargo, T., & Subejo, S. (2017). Hubungan ketahanan pangan keluarga dengan status gizi balita (studi di desa palasari dan puskesmas kecamatan legok, kabupaten tangerang). Jurnal Ketahanan Nasional, 23(3), 359.
BPOM. (2018). Laporan Tahunan BPOM 2017, Jakarta.
Byrd-Bredbenner, C., Berning, J., Martin-Biggers, J., & Quick, V. (2013). Food safety in home kitchens: a synthesis of the literature. International journal of environmental research and public health, 10(9), 4060-4085.
Donkor, E. S., Kayang, B. B., Quaye, J., & Akyeh, M. L. (2009). Application of the WHO keys of safer food to improve food handling practices of food vendors in a poor resource community in Ghana. International journal of environmental research and public health, 6(11), 2833-2842.
Gultom, M. M., Onibala, F., & Bidjuni, H. (2018). Hubungan konsumsi makanan jajanan dengan diare pada anak di sdn 3 gogagoman kecamatan kotamobagu barat kota kotamobagu. Jurnal Keperawatan, 6(1).
Lestari, T. R. P. (2020). Keamanan pangan sebagai salah satu upaya perlindungan hak masyarakat sebagai konsumen. Aspirasi: Jurnal Masalah-masalah Sosial, 11(1), 57-72.
Mardiah and Ernawaty (2014). Pelaksanaan Pengawasan Terhadap Produk Makanan Impor oleh Balai Besar Pengawas Obat Dan Makanan (BBPOM) Di Kota Pekanbaru,” J. FISIP Unri, vol. 3, no. 1, pp. 1–12, 2014.
Moehyi, S. (2007). Dasar-dasar ilmu Gizi 2. Jakarta. Pustaka Kemang.
Nurhayati, I. (2009). Efektivitas Pengawasan Badan Pengawas Obat Dan Makanan Terhadap Peredaran Produk Pangan Olahan Impor Dalam Mewujudkan Perlindungan Konsumen. Mimbar Hukum-Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, 21(2), 203-222.
Olsen, S. S. (2012). Assessment of native languages for food safety training programs for meat industry employees. Iowa State University.
Purba, D. F., Nuraida, L., & Koswara, S. (2014). Efektivitas program peningkatan mutu dan keamanan pangan industri rumah tangga pangan (IRTP) di Kabupaten Cianjur. Jurnal Standardisasi, 16(2), 103-112.
Ulya, F. N. (2019, May 20). Ramadhan, BPOM Sita Produk Pangan Tak Layak Edar Senilai Rp. 3,4 Miliar. Kompas.com. Retrieved from https://money.kompas.com/ read/2019/05/20/140035226/ramadhan-bpom-sita-produk-pangan-tak-layak-edar-senilai-rp- 34-miliar.
WHO. (1996). Persyaratan Utama Keaman an Makanan Jajanan Kaki Lima. SEAMEO TROPMED Regional Center for Community Nutrition, penerjemah. Terjemahan dari: Essential Safety Requirements for Street-vended Foods. Jakarta: SEAMEO Tropmed RCCN UI, 1996.
Wong, D. L. (2009). Buku ajar keperawatan pediatrik. Jakarta: EGC.
Yolenda, F. (2018, September 27). Lima Masalah Utama Keamanan Pangan. Republika.co.id. Retrieved from https://republika.co.id/berita/ pfoxdw370/ini-masalah-utama-keamanan- pangan.









